Tak lama kemudian, keduanya mulai mendapatkan cukup banyak uang dari pekerjaan baru mereka.
Kabar keberhasilan mereka pun menyebar ke seluruh desa.
Kabar tersebut menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak Shukla dan Verma.
Sekarang, sekitar sepertiga dari penduduk desa menjadi content creator.
Lebih dari 40 Saluran
Menariknya, paltform mereka berkarya enggak cuma di YouTube, lo, tapi juga di TikTok dan Instagram.
Content creator termuda di Desa Tulsi berusia 15 tahun sedangkan yang paling tua adalah wanita lanjut usia (lansia) berumur 85 tahun.
Sudah ada 40 atau lebih saluran yang berbasis di Desa Tulsi.
Tema yang diangkat saluran-saluran tersebut sangat beragam. Mulai dari komedi, musik, sampai pendidikan.
Salah satu kanal paling populer dari Desa Tulis memiliki lebih dari 100.000 pelanggan di YouTube.
(Penulis: Danur Lambang Pristiandaru)
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.