Anak kalimat yang ini ditempatkan di posisi awal, akhir dan di antara subjek dan predikat. Keterangan waktu ini diletakkan di antara predikat dan objek pada induk kalimat.
Kata hubung atau konjungsi yang bisa digunakan pada anak kalimat ini, yaitu ketika, waktu, kala, saat, sesaat, tatkala, sesudah, setelah, dan sebelum. Contoh kalimatnya, yakni:
- Ongkos angkutan umum ke rumah masih 300 rupiah, waktu aku duduk di Sekolah Dasar.
4. Anak kalimat keterangan sebab
Anak kalimat jenis ini memiliki sifat seperti anak kalimat keterangan waktu, tetapi kalimat ini lebih fokus membahas hubungan sebab.
Anak kalimat ini bisa ditandai dengan kata hubung, seperti karena, sebab, dan lantaran. Berikut contohnya:
- Karena berlebihan konsumsi gula, nenek terkena diabetes.
5. Anak kalimat keterangan syarat
Anak kalimat jenis ini fokus kepada menyatakan hubungan persyaratan. Beberapa tanda yang bisa dilihat dari kalimat ini, yaitu jika, kalau, apabila, andaikata, dan andaikan.
Sementara, untuk posisi anak kalimat ini bisa ditempatkan di bagian mana saja dalam kalimat. Berikut contohnya:
- Pandemi segera berakhir, kalau semua orang mematuhi protokol sejak awal.
Baca Juga: Kalimat Majemuk Bertingkat: Penjelasan, Jenis, dan Contohnya
6. Anak kalimat keterangan cara
Anak kalimat jenis ini bisa digunakan untuk menghubungkan keterangan cara. Anak kalimat ini bisa ditandai dengan kata hubung seperti, dengan, dan dalam.
Posisi dari anak kalimat keterangan cara juga dapat diletakkan di bagian mana saja pada kalimat. Contoh kalimatnya yaitu:
- Gugus tugas mengirim pesan pendek ke seluruh warga Indonesia, dalam rangka mencegah disinformasi terkait Covid-19.
Nah, itu dia penjelasan tentang kalimat majemuk bertingkat yang meliputi jenis dan contohnya.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.