Mengenal 5 Klasifikasi Tipe Iklim Koppen, Apa Saja?

GridKids.id - Iklim merupakan karakter cuaca yang terjadi di suatu tempat atau daerah.

Iklim koppen sendiri merupakan pengelompokan iklim berdasarkan rata-rata curah hujan.

Klasifikasi iklim koppen dibagi menjadi 5 tipe.

Masing-masing pembagiannya dibedakan menggunakan huruf sebagai simbolnya.

Nah, dalam artikel ini GridKids akan membahas tentang klasifikasi iklim koppen.

Iklim A (Iklim Hujan Tropis)

Pada iklim ini rata-rata suhunya di atas 18º Celcius, curah hujan dan penguapannya tinggi, dan enggak mempunyai musim dingin.

Selain itu, iklim A dibagi menjai tiga, yaitu:

Af - Iklim hujan tropis dengan hujan sepanjang tahun

Am - Iklim hujan tropis dengan pergantian musim

Aw - Iklim sabana tropis

Baca Juga: 7 Kota Paling Panas di Indonesia, Ada Surabaya Hingga Semarang

Iklim B (iklim kering)

Pada iklim ini, kondisi cuacanya antara lain hujan sangat berkurang dan penguapan tinggi.

Selain itu enggak ada cadangan air sehingga enggak ada jenis sungai permanen.

Iklim ini dibedakan menjadi dua, yaitu Bs (iklim stepa) dan Bw (iklim gurun).

Iklim C (Iklim Sedang)

Pada iklim ini, musim panas suhunya lebih tinggi dari 10º Celcius.

Lalu pada musim dingin suhunya antara -3º sampai -18º Celcius.

Berikut pembagian dari Iklim C:

Cf - Memiliki iklim sedang yang lembap

Cw - Memiliki iklim sedang dengan musim dingin yang kering

Cs - Iklim sedang dengan musim panas yang kering

Baca Juga: 10 Daftar Iklim Tropis dan Subtropis dari Negara-Negara ASEAN

Iklim D (Iklim Dingin)

Suhu rata-rata pada bulan terdingin di iklim ini adalah kurang dari -3º Celcius.

Lalu pada bulan terpanas, suhunya lebih dari 10º Celcius.

Iklim D dibedakan menjadi dua, yaitu :

Df - Iklim dingin dengan musim dingin yang lembap

Dw - Iklim dingin dengan musim dingin yang kering

Iklim E (Iklim Kutub)

Pada iklim ini, suhu rata-rata bulan terpanas kurang dari 10º Celcius, dan suhunya dingin sepanjang tahun.

Iklim E dibedakan menjadi dua, yaitu:

Et - Iklim Tundra

Ef - Iklim es abadi

Nah, itulah klasifikasi iklim koppen yang menggunakan jumlah curah hujan untuk menentukan kelasnya.

-----