Gangguan ini disebabkan karena adanya perburuan liar, perusahaan ekosistem, dan pemanasan global.
Jaring-jaring makanan ini dimulai dari tingkat produsen, yaitu tumbuhan yang dapat menghasilkan makanan sendiri.
Sumber energi Matahari diubah jadi gula dan oksigen yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup.
Konsumen diisi oleh hewan yang memiliki peran berbeda dalam satu jaring-jaring makanan.
Tingkat konsumen dibagi menjadi dua, yaitu konsumen primer dan sekunder.
Konsumen primer adalah herbivora yang memakan tanaman, ganggang, dan produsen lainnya.
Herbivora berada di tingkat trofik kedua. Sedangkan sekunder memakan herbivora dan merupakan hewan karnivora.
Karnivora berada di tingkat ketiga yang dapat dimangsa oleh hewan karnivora lain yang disebut konsumen tersier.
Lalu, dalam jaring-jaring makanan yang lebih besar, konsumen tersier dapat dimangsa oleh konsumen karinvora lainnya yang disebut konsumen kuarterner.
Sedangkan, hewan ominovra bisa menjadi konsumen primer atau sekunder karena bisa memakan segalanya.
Baca Juga: Bagaimana Peran Jaring-Jaring Makanan dalam Menjaga Ekosistem Tetap Harmonis?