GridKids.id - Kucing adalah hewan yang juga dapat berkomunikasi.
Yap, sama halnya seperti manusia, kucing pun dapat berinteraksi dengan sesamanya, Kids.
Namun saja, kucing yang berkomunikasi ini karena ada sesuatu hal yang ia alami.
Untuk itu, kucing sebenarnya tak terlalu banyak melakukan interaksi dan komunikasi dengan kucing lain.
Lantas, bagaimana cara kucing untuk berkomunikasi?
Langsung saja simak di sini ulasannya!
Cara Kucing Berkomunikasi
1. Lewat bahasa tubuh
Saat berbicara, kucing menggunakan bahasa tubuhnya seperti ekor yang bisa kamu amati.
Jika ekornya tegak, hal ini bisa menandakan bahwa kucing sedang berada dalam suasana hati yang santai dan baik.
Tetapi, jika ekornya mulai bergerak-gerak maju dan mundur, hal ini menunjukkan bahwa ia sedang marah.
Baca Juga: Benarkah Kucing Bisa Merasakan Sedih? Ketahui Beberapa Hal Ini
Tentunya tergantung juga dari kecepatan dan intensitas gerakan ekornya.
Jika ekor kucing mengembang dan bulunya berdiri, bisa jadi karena kucing merasa terancam.
Selain itu, bahasa tubuh lainnya yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kucing yang memposisikan dirinya sendiri.
Jika ia menunjukkan perutnya, hal ini berarti kucing sedang ingin perhatian darimu.
Tetapi, jika kucing berdiri dengan punggung yang melengkung, hal ini menandakan atau memberi isyarat pada kucing lain untuk menjaga jarak.
2. Berkomunikasi lewat aroma
Selain bahasa tubuh, kucing juga bisa berkomunikasi lewat aroma, Kids.
Jika kucing menggosokkan tubuhnya pada pemilik, ini menjadi cara untuk meninggalkan aromanya kepadamu dan memberi tahu pada kucing lain bahwa kamu adalah pemiliknya.
Begitu juga saat kucing merasa nyaman satu sama lain, maka mereka akan menggosokkan wajah mereka bersamaan dan saling berbagi aroma.
3. Lewat vokalisasi kucing
Baca Juga: Apa Itu Panleukopenia pada Kucing? Ini Penularan dan Gejalanya Menurut Ahli
Kucing yang mendengkur, menggumam, mendesis, dan menggeram bisa menjadi salah satu caranya untuk berkomunikasi.
Tetapi, saat berbicara tentang arti dari suara kucing, hal ini masih sedikit sulit dipahami.
Mulai dari nada hingga volume suara kucing, memberikan petunjuk tentang perasaan yang dialami kucing.
Misalnya, seperti kucing yang mengeong keras yang menandakan bahwa ia sedang merasa cemas dan takut.
Mengeong dan mendengkur yang kurang intens menunjukkan kelembutan ataupun rasa nyaman.
Tetapi, dengkuran kucing enggak selalu berarti kucing bahagia.
Kamu harus memperhatikan perbedaan yang halus dalam suara yang dikeluarkan kucing kesayangan.
Nah, itulah cara-cara kucing berkomunikasi satu sama lain lewat bahasa tubuh, aroma hingga suara.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.