Ketika badai ini terjadi biasanya seluruh Mars akan terselimuti debu selama kurun berminggu-minggu, hal ini akan membuat sinar matahari jadi sulit menjangkau permukaan planet Mars.
Jika manusia memilih hidup di Mars, badai debu akan membuat manusia harus tinggal dalam rumah sepanjang waktu supaya terlindungi dari badai debu yang mengganggu.
2. Pakaian Khusus dan Baju Hangat
Atmosfer Mars sangat enggak ramah untuk manusia, berbeda dengan atmosfer Bumi yang sesuai dengan tubuh manusia.
Tekanan atmosfer di Mars sangat rendah dengan kadar karbon dioksidanya sekitar 95% yang bisa membuat darah mendidih hingga kesulitan bernapas.
Kondisi ini cukup ekstrem untuk dilalui manusia tanpa adanya pakaian khusus super tebal yang kita kenakan.
Tanpa pakaian khusus, manusia mungkin hanya akan bisa bertahan hidup sekitar 2 menit.
Suhu di Mars jauh lebih dingin ketimbang di Bumi, hal ini disebabkan karena jarak Matahari ke Planet Mars lebih jauh, yaitu -60 derajat celcius.
Pada musim dingin, suhu planet Mars bisa menyentuh -125 derajat celcius.
Kawasan Mars yang terletak dekat dengan garis khatulistiwa memiliki suhu sekitar 20 derajat celcius ketika musim panas.
Namun, hal itu hanya berlaku di siang hari, karena ketika sudah malam, suhunya akan kembali menyentuh angka -73 derajat celcius.
Baca Juga: Apakah Mungkin Manusia Hidup dan Tinggal di Mars? #AkuBacaAkuTahu