Find Us On Social Media :

Sejarah Perkembangan Alat Pemutar Musik Dunia, dari Fonograf Hingga Layanan Streaming

Alat pemutar musik terus berkembang dari masa ke masa. Dari teknologi sederhana, terus dikembangkan hingga makin efisien dan portable.

GridKids.id - Musik adalah salah satu seni yang enggak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari.

Sama seperti karya seni lainnya, musik juga menjadi wadah untuk berekspresi hingga cara manusia menyenangkan dirinya.

Setiap harinya manusia hampir selalu mendengar musik di manapun dan kapanpun, kini banyak platform streaming yang mudah diakses bahkan dari ponsel pintar.

Tapi, pernahkah kamu berpikir seperti apakah sejarah perkembangan dari alat pemutar musik dari masa ke masanya?

Berikut adalah beberapa teknologi pemutar musik yang wajib yang pernah populer pada masa lalu. Apa saja, ya?

Perkembangan Teknologi Pemutar Musik dari Masa ke Masa

1. Fonograf

Fonograf pertama kali dikembangkan pada 1877 oleh Bapak Thomas Alva Edison.

Fonograf bekerja dengan cara yang sangat sederhana, lewat jarum yang terpasang pada fonograf untuk menggores aluminium foil yang membungkus silinder besi.

Fonograf adalah salah satu temuan paling menakjubkan pada masanya dan mengawali perkembangan pemutar musik dunia selanjutnya.

2. Gramofon

Baca Juga: Daftar Alat Musik Membranofon, Materi Seni Budaya Kelas 7 SMP

Satu dekade setelah fonograf dikembangkan, lahirlah gramofon pada 1887 karya Emile Berliner.

Ketika itu Emile Berliner berhasil mengembangkan teknologi piringan hitam sebagai media rekam.

Gramofon digunakan untuk memasang piringan yang berputar mengikuti arus, lalu menghasilkan gelombang diafragma yang menghasilkan suara.

3. Radio AM/FM

Radio pertama ditemukan oleh Guglielmo Marconi, seorang insinyur listrik dari Italia.

Pada 1901, Marconi berhasil mengirim berita radio melewati Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland.

Radio awalnya lebih banyak digunakan sebagai pengantar pesan untuk kepentingan perang.

Pasca perang usai, radio mulai banyak difungsikan sebagai media hiburan termasuk memutar musik yang disiarkan untuk para pendengarnya.

4. Kaset Pita

Kaset pita atau tape adalah sebuah media penyimpan lagu yang pertama kali diperkenalkan pada 1963 oleh seseorang bernama Phillips.

Karena lebih efisien dan mudah dibawa ke mana-mana, tape mulai menggantikan piringan hitam.

Baca Juga: Alat Musik Elektrofon: Pengertian dan Contohnya

Meski pada awal penemuannya kaset berkualitas cukup buruk untuk merekam musik, satu dekade setelahnya kaset mulai dikembangkan jadi medium untuk merekam musik yang diandalkan untuk produksi karya musik.

5. Walkman

Manusia semakin berkembang dan banyak berpindah-pindah, hal ini mendorong munculnya teknologi yang mendukung berbagai keperluan manusia, salah satunya untuk mendengarkan musik secara mudah di mana pun.

Walkman ditemukan dan diproduksi pada 1978 di Jepang oleh seorang enginer audio bernama Nobutoshi Kihara.

Awalnya walkman dibuat untuk Akio Morita, mantan ketua perusahaan SONY yang ingin mendengarkan musik selama bepergian dengan pesawat terbang.

Walkman yang portable digunakan dengan memasukkan kaset pita yang berisi lagu-lagu kesukaan untuk didengarkan selama perjalanan.

6. Compact Disc (CD)

Pasca walkman, lahirlah Compact Disc (CD) yang berupa cakram optik digital yang digunakan untuk menyimpan data.

CD diperkenalkan secara resmi pada 1982, dan mulai sangat populer dan booming pada awal 2000-an.

Berbeda dengan kaset, CD lebih minim noise, ringan dan mudah dibawa kemanapun.

CD juga punya kapasitas penyimpanan yang lebih besar sekaligus efisien untuk digunakan.

Baca Juga: 8 Album K-Pop dengan Penjualan Tertinggi di Tahun 2022, Ada NCT hingga TXT

7. MP3 Player

Setelah masa-masa penggunaan media penyimpanan musik, lahirlah tren baru berupa file musik yang bisa diputar tanpa perlu memasang benda fisiknya.

MP3 Player diperkenalkan pertama kali pada 1998 di Korea Selatan dan memperkenalkan MP3 Player yang bisa diisikan data musik di dalamnya.

Format data audio ini sangat efisien karena bisa menyimpan ratusan lagu tanpa perlu membaginya dalam banyak kaset.

Itulah perkembangan dari masa ke masa tentang alat pemutar musik di seluruh dunia. 

Kini platform streaming musik berbayar bisa diakses lewat ponsel pribadi, hal ini semakin memudahkan seseorang untuk mendengarkan musik tanpa harus menyimpan dan memenuhi memori ponselnya. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.