GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang memelihara kucing di rumah?
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang jinak dan banyak disenangi manusia karena tingkah menggemaskannya.
Kucing umumnya aman dan enggak berbahaya ketika berkontak atau berinteraksi dengan manusia.
Meski begitu kadang kucing bisa juga menggigit dan mencakar tuannya sehingga memicu timbulnya infeksi pada manusia.
Memelihara kucing di rumah juga harus berlatih memahami potensi infeksi yang mungkin ditimbulkan hewan yang berinteraksi dekat dengan manusia ini.
Berikut ini adalah beberapa infeksi yang bisa ditularkan kucing pada manusia di dekatnya, di antaranya:
Jenis Infeksi yang Bisa Ditularkan Kucing Pada Manusia
1. Salmonela (Typhoid Kucing)
Kucing bisa menyebarkan salmonella pada manusia sehingga menyebabkan demam, sakit perut, muntah, hingga diare.
Kucing mungkin tak menunjukkan gejala salmonella sehingga enggak disadari juga oleh pemiliknya.
Kucing dianggap punya risiko terpapar salmonella dari burung yang mereka tangkap. Kontaminasi lalu menular dari makanan atau mangsa yang mereka santap.
Baca Juga: Tak Hanya Infeksi, Berikut 6 Penyebab Kucingmu Sering Bersin-Bersin
Penularan Salmonella ke manusia terkait juga dengan makanan kering yang disantap kucing, dan biasanya terjadi di area tempat kucing peliharaan makan di dekat dapur.
Perlu berhati-hati untuk memastikan kotoran kucing segera dibersihkan dan enggak mengotori berbagai bagian rumah dengan membawa potensi virus yang menyebabkan diare pada manusia.
2. Demam Q
Demam Q adalah infeksi yang cukup jarang terjadi, seperti misalnya yang dilaporkan terjadi di Amerika Serikat pada 2017, ada 153 kasus akut dan 40 kasus demam Q kronis.
Infeksi ini tak memunculkan gejala khusus tapi bisa memicu lonjakan suhu tubuh menjadi demam tinggi, sakit kepala yang parah, nyeri tubuh, hingga sakit perut.
Kasus infeksi karena demam Q ini bisa menyebabkan pneumonia dan infeksi katup jantung meski kasusnya sangat jarang.
Infeksi bakteri Coxiella burnetti inilah yang memicu infeksi karena bakteri yang terhirup bersama debu di udara.
3. Influensa (Flu)
Ketika kamu bersin-bersin hal yang sama akan terjadi pada kucingmu.
Meski begitu, kecil kemungkinannya kucing bisa tertular dengan apa yang sedang diderita oleh pemiliknya.
Kucing disebut mengalami flu dengan cara yang enggak sama seperti yang dialami manusia.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Gatal sampai Demam, Inilah 4 Penyakit Kucing yang Bisa Menular ke Manusia
Pandemi H1N1 (Flu Babi) menginfeksi kurang lebih 30% kucing domestik di kawasan Cina Utara, namun fakta temuan ini enggak bisa langsung membuktikan bahwa kucing bisa menularkannya juga pada manusia.
4. Tuberkulosis Kucing
Kasus ini termasuk yang sangat jarang terjadi tapi pernah dilaporkan pada 2014 dan menjangkiti 2 orang warganya.
2 warga Inggris menderita Tuberkulosis aktif dan 2 orang ditemukan memiliki riwayat Tuberkulosis laten dari paparan interaksinya dengan kucing.
Beberapa penyakit kucing punya nama yang mirip dengan penyakit manusia meski enggak menjangkiti manusia juga, misalnya: Feline Immunodeficiency Virus (FIV) dan Feline Leukemia Virus (FeLV).
5. Toksoplasma
Kucing bisa menyebarkan Toksoplasmosis, infeksi parasit kepada manusia.
Infeksi ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan menunjukkan gejala mirip flu dan pembengkakan kelenjar. Pada beberapa orang bisa memicu penglihatan jadi kabur atau sakit mata.
Infeksi ini bisa jadi jenis infeksi yang sangat serius bagi orang-orang yang punya sistem kekebalan yang lemah karena bisa memicu infeksi pada otak.
Kucing merupakan bagian dari siklus hidup parasit yang akan menularkan Toxoplasme gondii di tempat kotoran kucing.
Penularan infeksi bisa terjadi jika seseorang makan tanpa mencuci bersih tangannya setelah membersihkan kotoran kucing.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.