Nama orang Jepang memiliki struktur yang terdiri dari nama keluarga yang sudah ada dari masa feodal dan nama pemberian orang tua.
Pada saat ini nama adalah refleksi dari kedudukan orang Jepang dalam suatu masyarakat.
Di samping itu, nama juga menjadi perwujudan kepercayaan keluarga dan orang itu sendiri, ya.
Pemberian nama orang Jepang sebelum masa feodal menonjolkan klan di Jepang, lo.
Ciri utamanya adalah dengan pemberian partikel 'no' (dari). Misalnya, nama Minamoto no Yoritomo yang berarti Yoritomo dari Klan Minamoto.
Sementara untuk nama dari keluarga kekaisaran maka biasanya menggunakan nama dengan gelar istimewa yaitu Tsugu no Miya Akihito (Akihito Pangeran Tsugu).
Nah, pada zaman modern pemberian nama orang Jepang menggunakan struktur nama keluarga dan nama panggilan diri sendiri.
Alasan nama orang Jepang memiliki dua kata adalah mereka memilih aturan yang lebih sederhana untuk penggunaan nama.
Masyarakat Jepang menggunakan nama keluarga atau 'myouji'. Sementara 'shita no namae' sebagai nama belakang.
Umumnya nama keluarga dalam nama Jepang ditulis dalam aksara kanji.
Baca Juga: Mengapa Orang Rusia Jarang Tersenyum? #AkuBacaAkuTahu