GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat ikan pari yang sedang berenang di lautan?
Ternyata ada 4 spesies ikan pari yang dilindungi di Indonesia, lo.
Ikan pari biasa dikenal juga sebagai stingrays adalah spesies ikan bertulang rawan yang terbentuk dari kartilago tulang lunak.
Ikan pari masuk subkelas Elasmobranchii yang terbagi lagi jadi dua jenis, yaitu Pari (Batoidea) dan Hiu (Selachii).
Ikan pari merupakan ikan batoid karena memiliki tulang rawan dan ekor yang mirip seperti cambuk.
Jenis ikan ini akan bergerak memanfaatkan gelombang sirip pactoralnya yang berukuran lebar.
Warna punggung ikan pari nyaris serupa dengan warna dasar lingkungan hidupnya.
Tubuhnya pipih dengan duri yang panjang dan tajam di bagian ekor.
Ikan pari yang termasuk dalam spesies ikan predator bernapas menggunakan insangnya yang berjumlah antara 5-6 pasang dan berada di dekat mulutnya.
Meski termasuk ikan predator, ikan pari enggak punya pertahanan diri dari pemangsanya sepeti misalnya gigi yang tajam.
Namun, meski begitu ikan ini memiliki sengat dan kemampuan berenang yang handal sehingga mendukung ikan ini lepas dari kejaran hiu sebagai pemangsa utamanya.
Baca Juga: Mengenal Ikan Pari Manta, Spesies Ikan Pari Ramah yang Mendiami Perairan Tropis
Tak hanya ekor beracun, pari juga sering menggunakan sirip di dadanya untuk memukul para predator yang mengancam nyawanya.
Berikutnya kamu akan diajak berkenalan spesies ikan pari yang dilindungi di Indonesia. Apa saja, ya?
Spesies Ikan Pari yang Dilindungi di Indonesia
1. Pari Sungai Raksasa
Ikan pari sungai raksasa (Himantura polylepis) punya tubuh lempeng dan bulat dengan moncong lancip yang unik.
Punggung ikan pari ini berwarna cokelat polos atau keabu-abuan.
Bagian pangkal ekornya terdapat duri, matanya ada dua dan berukuran kecil dan enggak tampak menonjol ke luar.
Habitat pari sungai raksasa ada di sungai-sungai besar di wilayah Timur Indonesia yang berlumpur atau berpasir.
Status ikan pari sungai raksasa menurut International Union for Conservative of Nature (IUCN) Red list berstatus terancam saat ini.
2. Pari Kai
Pari Kai (Urolophus kaianus) punya bentuk tubuh membulat dengan moncong yang tumpul, bagian punggungnya berwarna cokelat kekuningan.
Baca Juga: Aneh tapi Nyata, Biasanya Berwarna Gelap, Ikan Pari Ini Punya Warna Merah Muda Cerah
Pari Kai punya lima pasang celah insang di tubuhnya yang relatif pendek.
Spesies ikan ini punya ekor yang lebih pendek dari ukuran tubuhnya, uniknya lagi di bagian tengah ekor pari kai memiliki duri.
Ikan Pari Kai adalah spesies hewan endemik Pulau Kei di Maluku yang bisa hidup di kedalaman 236 meter di bawah permukaan laut.
Berdasar data IUCN Red List pada 2006, ikan pari kai masuk dalam kekurangan data.
3. Pari Sungai Tutul
Bentuk tubuh ikan pari sungai tutul (Himantura oxyrhyncha) hampir menyerupai bentuk segi empat, moncong pipih yang memanjang dan ukuran ekornya lebih panjang daripada ukuran tubuhnya.
Punggung ikan pari sungai tutul memiliki guratan berbentuk jala dan termasuk dalam ikan jenis brackish marginal yang berhabitat di air tawar, payau, dan tepi sungai.
Pari Sungai Tutul dewasa memiliki ukuran lebar tubuh antara 15-36 cm, dan tersebar di perairan Sumatera dan Kalimantan.
Menurut IUCN Red List pada 2009 menyatakan bahwa status ikan Pari Sungai Tutul rentan akan kepunahan.
4. Pari Sungai Pinggir Putih
Ikan pari sungai pinggir putih (Himantura signifer) punya bentuk tubuh pipih dan oval dengan pinggiran tubuh yang berwarna putih.
Baca Juga: Kaya Manfaat Kesehatan, Kenapa Ikan Tuna Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan?
Pari dewasanya bisa mencapai lebar 2 meter dan banyak ditemukan di Sumatera, Semenanjung Malaysia, hingga pulau Kalimantan.
Ikan Pari Sungai Pinggir Putih memangsa invertebrata seperti hewan-hewan krustasea yaitu udang dan kepiting.
Menurut IUCN Red List, status pari sungai pinggir putih berstatus terancam.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.