Find Us On Social Media :

Ampuh Mengusir Bosan, Begini Sejarah Permainan Teka-Teki Silang (TTS)

TTS mulai populer dan menjadi tren yang banyak digemari sejak dirilis di surat kabar New York World oleh Arthur Wynne.

GridKids.id - Kids, siapa nih di sini yang punya hobi mengisi teka-teki silang (TTS) ketika punya waktu luang?

Kira-kira bagaimana sejarah teka-teki silang, ya?

TTS atau teka-teki silang adalah salah satu hal menyenangkan untuk dilakukan ketika punya waktu luang.

Biasanya teka-teki silang dijual dalam bentuk buku kumpulan, hingga terdapat di corner khusus dalam surat kabar cetak.

Permainan kata-kata yang disebut bisa mengasah otak ini awalnya enggak sepopuler sekarang, lo.

Kemunculan TTS pertama kali di Amerika Serikat punya beberapa versi cerita, mulai dari kemunculannya di surat kabar, majalah umum, hingga di majalah anak-anak.

Dalam Bahasa Inggris, TTS biasa disebut dengan cross word puzzle. 

Aturan permainan ini adalah melengkapi kosa kata yang saling bersilangan.

Format TTS yang menggunakan kotak-kotak membujur dan mendatar muncul pertama kali di sebuah majalah dari Italia berjudul Il Secolo Illustrato della Domenica pada 1890.

Orang yang membuat desainnya adalah seorang koresponden kota bernama Giuseppe Arnoldi, dan TTS waktu itu dinamai dengan Per passare il tempo yang berarti melewati waktu.

Inilah kenapa TTS banyak dimainkan untuk memanfaatkan waktu dengan kegiatan mengasah otak yang dianggap berguna.

Baca Juga: Sering Dilakukan di Waktu Senggang, Cari Tahu Manfaat Mengisi Teka-Teki Silang untuk Kesehatan Otak

Pada awal-awal dekade abad ke-20, TTS mulai diterbitkan di surat kabar New York World yang terbit di hari minggu oleh Arthur Wynne.

Inilah yang kemudian membuat Arthur Wynne dianggap sebagai penemu permainan TTS yang populer di seluruh dunia ini.

Perkembangan Permainan TTS

Setelah penerbitan pertama TTS Arthur Wynne pada 1913 di New York World, banyak muncul respon dari pembaca yang mengharapkan agar TTS dimuat lagi untuk edisi selanjutnya.

Mulai populer di Amerika, TTS sebenarnya sudah banyak dikenal di Inggris bahkan sejak abad ke-19.

Namun, karena ketika itu enggak ada dokumen sejarah yang bisa mendukung klaim itu.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti kapan pertaman kali TTS muncul dan dikenal banyak orang.

Kita mengenal bentuk TTS yang berada di bidang dengan arsiran hitam yang memperjelas kotak-kotak yang harus diisi.

Namun, ternyata bentuk TTS buatan Arthur berbeda karena bentuk kotak-kotaknya lebih mirip berlian tanpa kotak atau bidang arsiran berwarna hitam.

Dari Arthur Wynne, tren TTS mulai dilakukan juga oleh surat kabar lainnya hingga dalam rentang satu dekade hampir semua surat kabar menyertakan corner TTSnya sendiri untuk menarik pembaca.

TTS yang seolah bisa menarik perhatian seseorang untuk tenggelam menyelesaikan berbagai pertanyaan dan padanan kata, awalnya dianggap membawa pengaruh buruk.

Baca Juga: Ciri-Ciri Pantun dan Contoh Pantun Teka-Teki, Materi Belajar dari Rumah TVRI Mengenal Aneka Pantun

Hal ini berkaitan dengan kelalaian dan kurang fokusnya seseorang jika sudah terlalu asik bermain TTS sehingga lupa pada kewajiban bekerja.

Namun, anggapan itu ternyata enggak menyurutkan popularitas TTS yang tak hanya populer di Amerika tapi juga ikut naik daun di Eropa.

Tak hanya bisa membuat seseorang menikmati waktu luangnya tanpa terasa, TTS juga dianggap bisa meningkatkan pengetahuan kosa kata seseorang.

Selain itu, TTS juga bisa menambah wawasan karena berbagai pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai tema menarik dan penting diketahui seperti sejarah, olahraga, sastra, biografi, geografi, dan lain sebagainya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.