Find Us On Social Media :

Awalnya Terbuat dari Kulit Binatang, Begini Sejarah Perkembangan Pakaian Manusia

Pakaian manusia berkembang dari yang awalnya dibuat untuk keperluan melindungi tubuh menjadi simbol identitas sosial.

GridKids.id - Kids, coba lihat pakaian seperti apa yang kamu gunakan saat ini?

Selain makanan-minuman dan tempat berteduh, manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi tubuhnya.

Penggunaan pakaian yang awalnya berfungsi sebagai pelindung tubuh, bergeser menjadi untuk memenuhi kebutuhan gaya hingga status sosial.

Selain itu, pakaian juga menjadi identitas etnis hingga menunjukkan kepercayaan atau agama seseorang.

Jika pada awalnya produksi sepotong pakaian perlu waktu lama, seiring perkembangan zaman pakaian mulai diproduksi secara massal.

Dari yang awalnya didesain secara sederhana, desain dan gaya pakaian berkembang jadi lebih kompleks dan rumit.

Lalu, seperti apakah sejarah dari pakaian yang jadi aspek penting dalam peradaban manusia?

Perkembangan Pakaian Zaman Purba

Penelitian ilmiah berupa artefak menunjukkan bahwa pakaian sudah dikenal sejak 100-500 ribu tahun lalu.

Beberapa wilayah meyakini bahwa bangsa bernama Neanderthal adalah bangsa pertama yang membuat pakaian.

Awalnya bahan yang dipergunakan bukanlah kain tapi kulit binatang buruan yang digunakan untuk melindungi tubuh agar tetap hangat dan kering.

Baca Juga: Penyebutan Nama Pakaian dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Pada era selanjutnya, masa berburu dan meramu, para manusia pendukungnya atau yang disebut Cro-Magnon mulai menjahit pakaian dari kulit binatang menggunakan tulang binatang yang diruncingkan.

Pakaian yang dihasilkan beruba jubah yang terbuat dari gabungan kulit yang digabungkan.

Jubah itu berbentuk persegi panjang yang diikat dan dilubangi di bagian lehernya, tanpa lengan dan diikat menggunakan ikat pinggang yang terbuat dari sisa kulit.

Proses Peralihan Material Pembuat Pakaian

Pakaian dibuat dari kain yang terbuat dari rajutan hingga tenunan benang.

Kain dihasilkan dari proses panjang sampai bisa diproses dan digunakan sebagai pakaian siap pakai.

Penggunaan kain dalam peradaban manusia diketahui sudah dilakukan sejak 5000 SM.

Ketika itu kain dibuat dari serat alami yang diambil dari alam, seperti tumbuh-tumbuhan hingga bulu hewan.

Peradaban Mesir dan India mengenalkan kain yang terbuat dari serat-serat tanaman berupa jerami dan katun, dan benang wol yang dihasilkan dari bulu sapi dan domba.

Selain serat tanaman dan bulu hewan, Peradaban Tiongkok juga punya kain yang terbuat dari sutra yang dihasilkan dari serat ulat sutra.

Dari kain yang terbuat dari serat alami, seiring perkembangan zaman mulai dikenal juga serat sintetis yang lebih beragam jenis dan bentuknya.

Baca Juga: Jenis-Jenis Serat Alami dan Contohnya, Materi Biologi Kelas 7 SMP

Beberapa serat sintetis untuk bahan pembuatan pakaian yang biasa kita temukan sehari-hari, misalnya rayon, polyester, nylon, dan spandex.

Serba-Serbi Pelengkap Pakaian Modern

Pakaian modern memiliki berbagai elemen pelengkap dan tambahan yang membuat pakaian jadi menimbulkan kesan bagi orang yang mengenakannya, di antaranya:

1. Saku

Saku biasa terdapat di pakaian hingga celana, namun ternyata awalnya saku merupakan tas atau kantong yang terpisah dari pakaian.

Pada sekitar abad 17-18 di Eropa, tas atau kantong kecil itu biasanya akan menggantung di bagian depan pakaian atau celana yang digunakan orang-orang pada masa itu.

Namun, saat ini saku akan jadi satu bagian dengan pakaian atau celana yang dikenakan dalam tampilan yang bergaya.

2. Kerah

Kerah adalah bagian pakaian yang biasanya menimbulkan kesan resmi.

Sebelumnya kerah berbentuk ruffle berupa lipatan kain atau pita yang dipasang di bagian leher.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Membandel Pada Kerah Seragam Sekolah

Namun, kini kerah yang menjadi satu kesatuan pakaian memiliki desain yang bervariasi tergantung selera pemakainya.

3. Kancing

Kancing sudah dipergunakan sejak 200 SM di Lembah Indus dan terbuat dari cangkang yang dilubangi lalu dijahit jadi satu dengan pakaian.

Selanjutnya berkembang dan banyak digunakan dalam peradaban Tiongkok hingga Romawi Kuno.

Baru pada abad-13, Jerman mulai mengaplikasikan kancing pada pakaian dan memproduksinya secara massal di pabrik.

4. Ritsleting

Sejak abad-19, ritsleting mulai digunakan untuk mengunci pakaian dengan rapat.

Bentuk awalnya besar dan tebal dan terus berkembang jadi sesuai dengan selera dan keperluan tampilan.

Nah, Kids, itulah uraian tentang sejarah perkembangan pakaian dari zaman purba hingga masa modern. Semoga uraian di atas menambah wawasanmu, ya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.