Find Us On Social Media :

Pengertian Bencana Kekeringan: Faktor-Faktor dan Contohnya

Perubahan iklim memicu perubahan musim menjadi enggak menentu dan menyebabkan banyak bencana alam, salah satunya bencana kekeringan.

GridKids.id - Salah satu dampak dari perubahan iklim berpengaruh pada terjadinya bencana kekeringan.

Kekeringan merupakan salah satu bencana yang bisa terjadi alamiah atau karena perilaku manusia.

Sekarang kita akan membahas pengertian, faktor penyebab kekeringan dan contohnya.

Perubahan iklim inilah yang akan memicu perubahan musim yang enggak menentu.

Seperti yang terjadi di Indonesia yang beriklim tropis, perubahan musim antara penghujan ke kemarau atau sebaliknya enggak bisa ditentukan pasti seperti beberapa dekade sebelumnya.

Hal ini sangat terasa bagi beberapa penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani atau pekerjaan yang membutuhkan lahan atau tanah.

Secara alamiah, kekeringan bisa dibedakan jadi empat jenis, yaitu kekeringan meteorologis, kekeringan hidrologis, kekeringan agrnomis, dan kekeringan sosial ekonomi.

Kekeringan meteorologis adalah kekeringan yang terjadi karena tingkat curah hujan di suatu wilayah ada di bawah normal.

Kekerangan hidrologis terjadi ketika pasokan air tanah dan air permukaan mulai berkurang.

Kekeringan agronomis merupakan kurangnya kandungan air dalam tanah sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman.

Sedangkan kekeringan sosial ekonomi adalah muara dari semua jenis kekeringan yang terjadi sebelumnya, sehingga mengakibatkan krisis sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Keadaan Iklim Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan, IPS Kelas 7 SMP Tema 1

Penyebab Terjadinya Bencana Kekeringan

Tak adanya hujan ketika musim kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama bisa menyebabkan berkurangnya kandungan air dalam tanah.

Faktor lain yang menyebabkan kekeringan adalah konsumsi air berlebihan yang enggak diimbangi dengan kelebihan sumber air.

Vegetasi atau tumbuhan yang jarang juga bisa jadi salah satu faktor penyebab kekeringan bisa terjadi.

Semakin sedikit vegetasi di suatu kawasan maka akan semakin cadangan air dan minimnya proses infiltrasi atau peresapan air dalam tanah.

Akar tanaman berfungsi menyerap dan menyimpan cadangan air ketika musim hujan.

Air yang tersimpan dalam akar tumbuhan inilah yang bisa jadi cadangan air ketika sudah masuk musim kemarau.

Daerah yang memiliki sedikit pohon akan memiliki cadangan air yang sedikit sehingga rawan bencana kekeringan.

Lahan yang bisa ditanami berbagai vegetasi digantikan dengan berbagai bangunan tempat tinggal atau pemukiman penduduk.

Selain itu, masyarakat yang belum bisa melakukan pengelolaan sumber daya air dengan bijak bisa menjadi salah satu faktor penyebab bencana kekeringan bisa terjadi.

Baca Juga: Waspada Kekeringan, Ini Daftar Sejumlah Wilayah di Indonesia yang Akan Alami Hari Tanpa Hujan

Misalnya terjadi pemanfaatan sumber daya air secara berlebihan tanpa upaya pemeliharaannya supaya bisa dipergunakan untuk waktu yang lama.

Contoh Kekeringan di Indonesia

1. Sumba timur, Nusa Tenggara Timur (259 hari tidak hujan)

2. Buleleng, Bali (236 hari tidak hujan)

3. Sampang, Jawa Timur (229 hari)

4. Belu, Nusa Tenggara Timur (227 hari) 

5. Indramayu, Jawa barat (227 hari)

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.