Penyebab Langit Berwarna Biru
Atmosfer bumi berperan menghalau cahaya-cahaya dengan panjang gelombang tertentu lalu menyisakan cahaya yang bisa kita lihat masuk ke bumi.
Cahaya tampak (mejikuhibiniu) akan bertemu dengan partikel-partikel penyusun atmosfer bumi yang tersusun dari nitrogen, oksigen, karbondioksida, argon, ozon, dan gas-gas lainnya.
Pertemuan cahaya tampak dengan partikel penyusun atmosfer bumi menyebabkan terjadinya penghamburan cahaya yang membuat langit tampak berwarna biru.
Proses penghamburan cahaya atau hamburan Rayleigh terjadi ketika partikel gas di atmosfer bumi berhasil menyerap cahaya tampak dari matahari lalu dipancarkan lagi ke berbagai arah.
Teori hamburan Rayleigh berbunyi makin rendah panjang gelombang yang dipancarkan oleh cahaya tampak, maka akan makin banyak cahaya yang dihamburkan.
Dari ketujuh warna cahaya tampak, panjang gelombang (dalam satuan nanometer atau nm) paling rendah adalah biru (495 nm), nila (450 nm), dan ungu (380 nm).
Meski warna nila dan ungu punya panjang gelombang yang lebih rendah daripada biru, kuantitasnya jauh lebih sedikit daripada warna biru.
Hal inilah yang membuat warna biru seolah mendominasi warna langit di siang hari yang kita lihat.
Selain itu, mata manusia juga diketahui lebih sensitif pada warna biru, lo, Kids.
Baca Juga: Mengapa Matahari yang Menjadi Pusat Tata Surya? #AkuBacaAkuTahu
Sel kerucut (Sel konus) pada mata manusia lebih sensitif pada warna biru sehingga kita lebih bisa melihat warna biru di langit.
Nah, itulah penjelasan kenapa langit di siang hari berwarna biru.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.