Presiden Soekarno memerintahkan Mayor M. Husein Mutahar untuk menyiapkan upacara detik-detik proklamasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perintah presiden membuat H. Mutahar mencari cara untuk memperingati detik-detik proklamasi.
Awalnya H. Mutahar ingin menghadirkan pemuda pemudi dari penjuru nusantara.
Namun, dikarenakan masalah transportasi beliau hanya bisa menghadirkan lima orang.
Nah, lima orang tersebut terdiri dari tiga pemuda dan dua pemudi, Kids.
Lima pemuda dan pemudi menjadi bentuk perlambangan dari Pancasila.
Formasi tersebut dikenal dengan nama Pasukan Pengerek Bendera yang menjadi pengibar bendera merah putih saat upacara proklamasi di Yogyakarta pada tahun 1949.
H. Mutahar menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1967.
Diketahui Presiden Soeharto meminta beliau untuk menyusun tata cara pengibaran bendera pusaka.
Nah, pada saat ini H. Mutahar menghasilkan tiga kelompok bagi Paskibraka.
Baca Juga: Daftar Nama 68 Anggota Paskibraka yang Dikukuhkan Presiden Joko Widodo