Find Us On Social Media :

Dampak Pergerakan Bumi Bagi Kehidupan Manusia, IPA Kelas 7 SMP Tema 7

Bumi selalu bergerak mengitari porosnya dan orbit mengelilingi Matahari.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah belajar tentang tata surya bersama GridKids.

Nah, kali ini kamu akan diajak belajar tentang pergerakan bumi mengitari porosnya dan matahari dan dampaknya bagi kehidupan manusia sehari-hari.

Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII IPA Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud hlm. 215-221 menjelaskan tentang hal tersebut.

Ketika Bumi bergerak mengitari poros atau lintasannya sendiri dikenal dengan peristiwa rotasi Bumi.

Sedangkan ketika Bumi mengitari orbitnya untuk mengitari Matahari disebut dengan Revolusi.

Waktu yang diperlukan bagi sebuah planet untuk bisa mengitari Matahari dikenal dengan periode tahun.

Sedangkan waktu yang digunakan planet untuk mengitari sumbunya sendiri dikenal dengan periode hari.

Jarak antara planet dengan Matahari yang berbeda-beda membuat panjang 1 tahun tiap planetnya berbeda-beda.

Hal yang sama juga berlaku dengan panjang 1 hari tiap planet yang berkaitan dengan ukuran planet masing-masing.

Lalu, apa sajakah dampak dari pergerakan Bumi bagi kehidupan manusia sehari-hari? Yuk, simak uraian penjelasannya di bawah ini.

Dampak Pergerakan Bumi untuk Kehidupan Manusia

Baca Juga: Revolusi Bumi: Pengertian dan 4 Akibat yang Terjadi Setiap Tahun

1. Adanya Siang dan Malam

Tahukah kamu bahwa Bumi memiliki garis poros yang miring? Bumi berputar pada orbitnya dengan kemiringan sebesar 23 derajat.

Ternyata hal inilah yang membuat panjang durasi waktu siang dan malam di satu daerah dengan daerah lainnya bisa berbeda-beda.

Hal ini akan terasa di negara-negara yang terletak di sebelah utara dan selatan bumi.

Durasi siang hari kadang sangat panjang ketika musim panas, dan malam hari jadi sangat singkat, begitu pun sebaliknya.

Di Indonesia hal tersebut enggak terlalu kita rasakan karena durasi waktu siang dan malam yang kita lalui setiap harinya enggak terjadi secara ekstrem, perbedaan yang ada mungkin berkisar antara 1-3 menit saja.

b. Pergantian Tahun

Bumi mengitari orbitnya mengelilingi Matahari atau berevolusi selama kurun waktu 1 tahun.

Selama Bumi melakukan Revolusi, Bumi juga mengitari porosnya sendiri atau berotasi.

Bumi akan menyelesaikan revolusi selama 365,25 hari, sehingga untuk memudahkan penghitungan hari tiap 4 tahun sekali akan menambahkan 1 hari lagi di kalender tahunan kita.

Baca Juga: Kelas 6 SD: Ringkasan Teks Informasi 'Dampak Gerak Rotasi dan Revolusi Bumi

1 hari tahun ini ditambahkan pada bulan Februari yaitu 29 Februari yang dikenal dengan tahun kabisat.

c. Pergantian Musim

Revolusi Bumi menyebabkan terjadinya pergantian musim di Bumi.

Musim yang di satu wilayah sangat bergantung pada posisinya di Bumi.

Bumi yang memiliki garis-garis khayal yang memudahkan kita untuk mengenali posisi suatu daerah di Bumi.

Bumi dibagi oleh garis khatulistiwa yang ada di tengah-tengah yang membelah Bumi jadi bagian Utara dan Selatan.

Indonesia merupakan negara yang terletak tepat di garis khatulistiwa hanya mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Sedangkan negara-negara yang terletak di Bumi bagian Utara dan Selatan mengalami empat musim, yaitu musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur.

Ketika Bumi bagian Utara mengalami musim dingin, maka Bumi bagian Selatan akan mengalami musim panas. 

Apakah dampak dari kemiringan poros Bumi dalam siklus rotasinya?
Petunjuk, cek lagi page 2.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.