GridKids.id - Kids, apakah yang kamu ketahui tentang konservasi?
Konservasi adalah sebuah pengelolaan sumber daya alam hayati yang dilakukan secara bijaksana untuk menjaga kesinambungan persediaan hayati dengan meningkatkan dan memelihara kualitas keanekaragaman nilainya.
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud hlm. 183-185 menjelaskan tentang konservasi ilmiah.
Konservasi merupakan sebuah kegiatan memanajemen antara kehidupan manusia dengan sumber daya alam supaya bisa tercipta kehidupan bisa tetap dipertahankan dan dilestarikan.
Pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak belajar tentang keanekaragaman hayati di Indonesia dan ancamannya.
Flora atau fauna di Indonesia yang punya khasnya tersendiri memiliki ancaman kepunahan dari perburuan hingga hilangnya habitat tempat tinggalnya.
Kelangkaan dan kepunahan berbagai spesies sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
Hal inilah yang mendorong adanya konservasi sebagai upaya yang bisa membantu melestarikan kekayaan alam, dengan cara menerapkan konsep mutualisme antara mutualisme antara manusia dan alam.
Lalu, apa sajakah metode konservasi yang bisa digunakan untuk mempertahankan kelestarian lingkungan?
Baca Juga: Gambaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia dan Ancamannya, IPA 7 SMP
Metode Konservasi Lingkungan
Metode konservasi lingkungan dibagi jadi dua jenis, di antaranya:
1. In-Situ
Metode konservasi in-situ merupakan upaya pelestarian keanekaragaman hayati, baik berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang dilakukan di habitat aslinya.
Lingkungan yang akan dijadikan lokasi konservasi harus tetap berada dalam kondisi layak dan terjaga untuk dihuni oleh spesies itu.
Kawasan yang berfungsi sebagai lokasi konservasi secara in-situ seperti misalnya suaka margasatwa, cagar alam, dan taman nasional.
Tujuan konservasi merupakan mengurangi risiko kerusakan di habitat tertentu, sehingga enggak mengancam kelangsungan dan kelestarian hidup flora dan fauna.
Spesies flora dan fauna yang punya karakteristik uniklah yang akan diperhatikan untuk dilestarikan.
Baca Juga: Pengaruh Aktivitas Manusia pada Kelangsungan Ekosistem, IPA Kelas 7 SMP Tema 1
Konservasi in-situ dilakukan jika jumlah spesies yang ingin dilindungi terlalu banyak dan punya kondisi khusus yang enggak mungkin dipindahkan ke lokasi lainnya.
2. Eks-situ
Metode konservasi eks-situ adalah upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di luar habitat asli sebuah spesies.
Lingkungan konservasi secara eks-situ merupakan lingkungan buatan manusia.
Konservasi eks-situ jadi alternatifjika habitat asli dari sebuah spesies sudah rusak, dan enggak layak dihuni.
Jika lingkungan ini ingin dihuni oleh spesies-spesies yang hidup di dalamnya, perlu waktu untuk bisa kembali seperti biasa.
Karakteristik dari habitat buatan adalah wilayahnya yang enggak terlalu luas dengan jumlah populasi yang terbatas.
Lokasi pembuatan habitat buatan berdekatan dengan pemukiman manusia, hingga spesies yang dikonservasi enggak dibiarkan hidup secara liar, seperti kebun binatang dan lokasi penangkaran.
Konservasi eks-situ dibuat semirip mungkin dengan habitat asli supaya tingkat keberhasilan konservasinya tinggi.
: |
Apakah tujuan konservasi lingkungan menggunakan metode in-situ? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.