GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar nyanyian paus?
Paus merupakan mamalia laut berukuran besar yang hidup di lautan lepas, masih banyak yang sering salah menganggap paus sebagai ikan.
Paus disebut sering bernyanyi sebagai salah satu cara hewan ini berkomunikasi dengan kawanannya.
Dilansir dari nationalgeographic.grid.id, ilmuwan-ilmuwan Antartika mencatat ada kurang lebih 40.000 panggilan dari paus biru (Balaenoptera musculus).
Suara dari paus biru diharapkan bisa mendorong penelitian-penelitian lebih jauh tentang mamalia laut ini.
Populasi paus makin menurun sejak 1990-an akibat perburuan paus untuk memeroleh lemak di bagian bawah kulitnya.
Penelitian selama enam minggu pada 80 paus di bagian selatan dekat Antartika oleh ilmuwan Australia dan Selandia Baru menunjukkan 40.000 suara dari paus biru sebagai cara hewan ini memanggil kawanannya.
Suara-suara paus biru ditangkap dengan pelampung khusus yang dipasangkan ke kapal penelitian.
Suara itu dikenali sebagai kumpulan paus yang berada di dekat Laut Ross untuk melakukan perburuan krill (udang kecil) sebagai sumber makanan paus.
Baca Juga: Bukan Menyemburkan Air, Inilah yang Terjadi saat Paus Muncul Ke Permukaan Laut
Fakta tentang nyanyian Paus
Menurut Kate Stafford, seorang pakar paus dari Universitas Washington, penelitian yang dilakukan selama hampir 10 tahun menghasilkan teori bahwa nyanyian paus bowhead (Balaena mysticetus) tak hanya untuk komunikasi dan menarik lawan jenis.
Nyanyian paus juga merupakan salah satu cara hewan ini untuk bersenang-senang atau menghibur dirinya.
Paus bowhead dikenali punya kemampuan untuk menghasilkan nada dengan frekuensi tinggi dan rendah di waktu bersamaan, sehingga terdengar seperti suara ganda.
Nyanyian paus biasanya terdiri dari beberapa fase, mulai dari naik turunnya nada (interval) yang rumit dan diakhiri dengan nada rendah yang terdengar berat dan keras.
Bagi manusia, nyanyian paus yang misterius bisa jadi salah satu cara untuk mengetahui apa yang tersembunyi di dasar laut yang belum bisa dijangkau oleh manusia.
Misalnya nyanyian paus sirip (Balaenoptera physalus) yang dikenal paling keras di antara spesius paus lain hingga bisa terdengar dari jarak yang sangat jauh.
Meski pada kenyataanya paus sirip kalau populer dari paus biru atau paus bungkuk.
Bahkan uniknya lagi, suara paus sirip jantan berada pada frekuensi yang terlalu rendah untuk bisa didengar manusia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.