GridKids.id - Kids, pernahkah kucingmu tiba-tiba berhenti mengeong?
Selain tingkah lucu dan menggemaskan, salah satu ciri khas kucing adalah mengeong.
Mengeong merupakan cara kucing berkomunikasi baik dengan sesama maupun dengan manusia.
Melansir dari Kompas.com, kucing mengeong untuk memberi tahu sesuatu kepada pemiliknya.
Jika tiba-tiba kucing berhenti mengeong maka membuat pemilik bingung dan bertanya-tanya.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja penyebab kucing berhenti mengeong, ya!
Penyebab Kucing Berhenti Mengeong
1. Tumor atau Polip
Kucing berhenti mengeong bisa disebabkan oleh tumor atau polip, Kids.
Baca Juga: Punya Kemampuan Luar Biasa, Ini 4 Fungsi Kumis pada Kucing yang Tak Boleh Dipotong
Tumor atau polio yang ada pada tenggorokan dan pita suara bisa menyebabkan peradangan.
Hal inilah yang membuat kucing sakit saat mengeong atau bersuara.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala, seperti mengi, batuk, bersin, dan kesulitan bernapas.
2. Ras Kucing
Salah satu penyebab kucing berhenti mengeong adalah ras kucing.
Perlu diketahui, selain dikarenakan ras, setiap kucing bisa cerewet atau pendiam bergantung pada kepribadiannya.
Ada beberapa ras kucing yang lebih pendiam daripada ras lainnya, yaitu Persia, Ragdoll, Russian Blue, Chartreux, dan Cornish Rex.
Sementara ras kucing yang suka mengeong adalah Sphynx, Peterbald, Maine Coon, Birma, Burmese, Oriental Shorthair, dan Bengal.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Baca Juga: Tak hanya Berfungsi Sebagai Indra Pendengaran, Ketahui 6 Fakta Unik Telinga Kucing
Kucing bisa berhenti mengeong dikarenakan infeksi saluran pernapasan atas, lo.
Infeksi tersebut menyebabkan suara serak dan radang tenggorokan pada kucing.
Gejala ini meliputi bengkak di sekitar mata, bersin, batuk, dan keluarnya cairan dari hidung.
4. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme sering dialami kucing paruh baya dan kucing dewasa.
Masalah kesehatan ini biasanya muncul saat kucing berusia sekitar tujuh tahun.
Hipertiroidisme bisa menyebabkan suara serak, kotak suara bengkak, dan iritasi sehingga kucing cenderung enggak bersuara.
Selain itu, hipertiroidisme juga ditandai dengan gejala penurunan berat badan, sering buang air kecil, dan sulit buang air kecil.
Demikianlah informasi tentang penyebab kucing berhenti mengeong.
(Penulis: Nabilla Ramadhian)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.