GridKids.id - Kids, ada hal unik yang terjadi di sebuah bandara, lo!
Terdapat sebuah bandara yang menggunakan babi untuk mencegah kecelakaan pesawat.
Ya, benar sekali! Babi digunakan untuk mencegah kecelakaan pesawat di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda.
Bandar Udara Schiphol Amsterdam adalah bandara utama di Belanda yang terletak di selatan Amsterdam, persisnya di gemeente Haarlemmermeer.
Seperti yang kita ketahui, bandara merupakan tempat di mana pesawat lepas landas dan mendarat.
Namun, kok bisa Bandar Udara Schiphol menggunakan babi untuk mencegah kecelakaan pesawat?
Dilansir dari laman The Sun, Bandara Schiphol, Amsterdam, merupakan salah satu penerbangan tersibuk di Benua Biru Eropa.
Bandara yang terletak di kawasan Eropa Barat itu memperkenalkan 19 babi sebagai bagian dari proyek barunya.
Penasaran bagaimana proyeknya? Simak ulasannya dibawah ini!
Baca Juga: 10 Bandara dengan Layanan Terbaik di Asia Tahun 2022, Ada Indonesia?
Bandara Schiphol Mengatasi Kecelakaan Pesawat dengan Babi
Bandara Schiphol mengumpulkan babi ke sebidang tanah berlumpur dengan luas 5 hektare di antara dua landasan pacu.
Banyak Aktivitas Burung yang Menghalangi Pesawat
Hal ini dikatakan dapat menghalangi burung dan angsa di landasan pacu.
Pasalnya, menurut The Guardian, menjelaskan banyak kasus serangan burung yang menimpa pesawat.
Dengan hadirnya babi, mereka akan memakan makanan yang disukai burung, dan menangkapnya sehingga membuat sekelompok burung takut mendekat.
Pernah Terjadi Kecelakaan Pesawat Akibat Sekawanan Burung
Insiden serangan burung pernah terjadi pada salah satu maskapai di Amerika Serikat.
Untungnya pesawat mendarat dengan selamat di Sungai Hudson, New York, setelah serangan burung yang menyebabkan mesin mati enggak lama setelah lepas landas.
Baca Juga: 5 Negara yang Tak Memiliki Bandara tapi Selalu Ramai Wisatawan, Mana Saja?
Proyek Ternak Babi di Bandar Udara Schiphol
Dua tahun lalu, sebuah penerbangan KLM terpaksa kembali ke Schiphol setelah dugaan serangan burung.
Menurut pihak bandara, langkah baru telah diperkenalkan selama enam minggu.
Langkah ini pun termasuk sinar laser untuk mencegah burung terbang di dekat pesawat.
"Angsa berbahaya, tetapi mereka adalah binatang dan harus menghadapinya dengan cara yang benar. Babi adalah musuh mereka," dilansir dari The Sun.
Jika proyek berhasil, babi bisa digulirkan ke lahan pertanian lain di sekitar bandara, dengan lahan seluas 2.000 hektare.
"Faktor-faktor ini semuanya berkontribusi pada Schiphol yang menjadi sarang populer bagi burung."
"Namun, burung merupakan risiko bagi pesawat," ucap juru bicara Bandara Schiphol.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.