Find Us On Social Media :

Mengapa Masyarakat Mesir Kuno Membuat Mumi? #AkuBacaAkuTahu

(ilustrasi) Masyarakat Mesir Kuno sangat memegang kepercayaan terhadap nenek moyang.

GridKids.id - Mengapa masyarakat Mesir Kuno membuat mumi, Kids?

Secara etimologi, mumi atau mummy berasal dari kata Latin yaitu 'mumia' yang berarti mayat yang dibalsam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mumi adalah mayat yang diawetkan dengan jalan pembalseman (seperti pada orang Mesir Kuno)

Sementara mumifikasi merupakan perubahan yang terjadi pada mayat karena penguapan cairan jaringan sehingga proses pembusukan oleh bakteri yang ada pada saluran pencernaan dan pernapasan terhambat.

Hal ini menyebabkan tubuh menjadi kering dan susut, kulit berwarna kehitam-hitaman, keras, dan kaku.

Mumi juga diartikan sebagai mayat yang diawetkan dan dilakukan pada masa Mesir Kuno.

Pada zaman dahulu, masyarakat Mesir Kuno sangat memegang kepercayaan terhadap nenek moyang yaitu dengan menyembah dewa.

Ada dua jenis mumi, yakni mumi spontan atau alami dan mumi antropogenik.

Mumi spontan terjadi dengan cara enggak sengaja akibat kondisi alam yang sangat dingin atau panas, kondisi anaerobik, dan kering.

Baca Juga: Sejarah Peta yang Sudah Ada dari Zaman Mesir Kuno #AkuBacaAkuTahu

Sementara mumi antropogenik adalah hasil buatan makhluk hidup dengan tujuan umum atau religius.

Yuk, kita cari tahu alasan masyarakat Mesir Kuno membuat mumi!

Alasan Masyarakat Mesir Kuno Membuat Mumi

Tahu enggak? Ternyata bukan hanya manusia saja yang dijadikan mumi.

Untuk alasan agama, ada juga hewan yang dimumikan, seperti burung, buaya, sapi jantan, dan kucing.

Sebagai Perlengkapan

Salah satu alasan masyarakat Mesir Kuno membuat mumi adalah untuk perlengkapan hidup di alam baka.

Seseorang yang meninggal maka keluarga dan temen-temannya akan mengisi makam dengan perlengkapan.

Sehingga tak mengherankan jika makam para raja dipenuhi karya seni bahkan harta karun yang enggak ternilai, Kids.

Baca Juga: Sejarah dan Misteri Peradaban Mesir Kuno: Keberadaan Cleopatra dan Harta Karun

Berbeda dengan rakyat biasa, makam hanya diisi makanan, perhiasan, dan juga kosmetik.

Wujud Perjalanan Baru

Masyarakat Mesir Kuno mempercayai bahwa kematian merupakan sebuah awal perjalanan di alam baka.

Nah, dalam kepercayaan mereka orang-orang yang sudah meninggal enggak akan bahagia karena enggak bisa memasuki tubuh mereka terdahulu.

Oleh karena itulah para pendeta membuat mumi agar bisa dimasuki arwah dan enggak membusuk.

Di samping itu, raja-raja Mesir Kuno yang meninggal akan dianggap menjadi dewa.

Sementara orang biasa hidup abadi bersama para leluhur mereka di alam baka, Kids.

Nah, sekarang sudah tahu, ya, alasan masyarakat Mesir Kuno membuat mumi.

 

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.