Find Us On Social Media :

15 Peribahasa Indonesia tentang Anak Beserta dengan Maknanya

Peribahasa umum digunakan sehari-hari sebagai ungkapan atau perumpamaan.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah diajak untuk melihat berbagai jenis peribahasa Indonesia.

Peribahasa biasa dipergunakan sehari-hari untuk berkomunikasi secara langsung maupun enggak.

Peribahasa berisi ungkapan atau perumpamaan sering digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi atau sifat-sifat manusia.

Kali ini kamu akan diajak untuk melihat berbagai peribahasa Indonesia tentang anak. Yuk, simak daftarnya di bawah ini.

Peribahasa Indonesia tentang Anak

1. Anak ayam kehilangan induk

(Ribut dan bercerai berai karena kehilangan tumpuan)

2. Anak baik menantu molek

(Mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda; sangat berbahagia)

Baca Juga: 10 Peribahasa Indonesia Tentang Tali Beserta dengan Maknanya

3. Anak dipangku dilepaskan, beruk dalam rimba disusukan (disusui)

(Selalu membereskan (memikirkan) urusan orang lain, sedangkan urusan sendiri diabaikan)

4. Anak harimau tidak akan menjadi anak kambing

(Anak orang besar biasanya menjadi orang besar juga)

5. Anak orang, anak orang juga

(Seseorang yang asing bagi kita akan tetap asing juga)

6. Anak sendiri disayangi, anak tiri dibengkengi

(Bagaimanapun adilnya seseorang, kepentingan sendiri juga yang diutamakan)

7. Anak seorang penaka tidak

Baca Juga: 15 Peribahasa Indonesia tentang Nasihat Kehidupan dan Maknanya

(Mempunyai barang yang tidak ada gantinya)

8. (Bagai) Menggantang anak ayam

(Melakukan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia)

9. Belum beranak sudah ditimang

(Bersenang-senang sebelum maksudnya tercapai)

10. Kasihkan anak tangan-tangankan, kasihkan bini tinggal-tinggalkan

(Yang disayangi itu hendaknya jangan terlalu dimanjakan)

11. Kecil-kecil anak harimau

(Kecil tapi berbahaya juga)

Baca Juga: 15 Peribahasa Indonesia Tentang Menuntut Ilmu Beserta Maknanya

12. Kecil-kecil anak kalau sudah besar onak

(Anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati (karena kelakuannya dsb))

13. Lain yang memperanakkan, lain yang dipanggil bapak

(Keuntungan tidak selamanya didapat oleh orang yang berhak)

14. Lihat anak pandang menantu

(Segala urusan anak hendaklah ditimbang-timbang dahulu apakah akan menimbulkan hal yang tidak baik kepada menantu; setiap pekerjaan hendaklah ditimbang-timbang, apakah baik bagi diri sendiri dan baik pula bagi orang lain)

15. Sayang di anak dibenci, sayang di negeri ditinggalkan

(Yang disayangi itu hendaknya jangan terlalu dimanjakan)

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan peribahasa "Belum beranak sudah ditimang"?
Petunjuk, cek lagi page 3.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.