Find Us On Social Media :

Tanduk Rusa Berasal Dari Sel Kanker yang Terkendali, Ini Penjelasannya

Rusa adalah hewan pemamah biak yang memiliki ciri unik yaitu bertanduk.

GridKids.id - Kids, ketika bicara tentang rusa kamu pasti langsung terbayang dengan tanduknya yang cantik.

Tahukah kamu? tanduk rusa berasal dari sel kanker yang terkendali.

Tanduk adalah salah satu aksesoris umum yang ditemukan pada kelompok mamalia pemamah biak (ruminansia) khususnya pada spesies jantan.

Tanduk yang dimiliki oleh rusa jantan berfungsi untuk menarik perhatian betina ketika musim kawin.

Enggak hanya itu tanduk tersebut juga digunakan untuk duel dengan sesama rusa jantan.

Dilansir dari kompas.com, studi terbaru dari penelitian gabungan China dan Denmark mengungkap bahwa perkembangan tanduk punya implikasi pada perkembangan sel manusia.

Asal usul dari evolusi tanduk pada hewan ruminansia memiliki beragam struktur dan bentuk.

Misalnya tanduk pada kijang dan rusa punya tanduk bernama antler yang tersusun dari rangka tulang yang dilapisi kulit dan jaringan saraf khusus yang terus tumbuh dan berganti tiap tahunnya.

Sedangkan sapi dan domba punya tanduk yang dilapisi oleh keratin yang mengeras dan berongga di bagian dalamnya.

Baca Juga: Fakta Menarik Kijang, Spesies Hewan Endemik Indonesia yang Lincah Berlari

Meski memiliki struktur dan bentuk yang beragam, tanduk-tanduk hewan ruminansia ini dibentuk oleh gen yang sama.

Lalu, seperti apakah fakta menarik tentang tanduk hewan ruminansia?

Penelitian Tanduk Hewan Ruminansia

Sebuah analisis yang dilakukan pada genom dari 44 spesies hewan ruminansia yang berbeda.

Hasilnya mengungkap bahwa semuanya diatur oleh kelompok gen yang sama.

Ini menunjukkan bahwa evolusi tanduk hanya terjadi sekali pada nenek moyang para hewan ruminansia yang masih hidup sampai saat ini.

Gen neural crest bertanggung jawab pada proses pembentukan tanduk dan diduga juga mengatur jaringan embrionik.

Mutasi gen yang terjadi pada hewan ruminansia yang tak memiliki tanduk terjadi pada spesies rusa kesturi dan kancil air.

Selain itu, delapan gen aktif yang berperan dalam proses pembentukan tanduk hewan ruminansia juga berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan tumor.

Baca Juga: Cek Fakta Unik Rusa yang Belum Kamu Tahu, Ada yang Enggak Bertanduk!

Namun, tanduk hewan ruminansia adalah sebuah struktur organ yang dihasilkan oleh sel kanker tulang yang terkendali.

Hal inilah yang membuat risiko kanker pada hewan ruminansia cukup rendah.

Bahkan lima kali lebih rendah dibanding mamalia lainnya.

Temuan penelitian tanduk hewan ruminansia ini diharapkan bisa mendukung penelitian tentang pengendalian sel kanker di masa depan.

-----

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.