Find Us On Social Media :

Perjanjian Roem-Royen: Latar Belakang dan Dampaknya bagi Indonesia, Sejarah Kelas 9 SMP

Perjanjian Roem-Royen diambil dari dua perwakilan Indonesia- Belanda yaitu Mr. Mohammad Roem dan Dr. JH. Van Royen.

GridKids.id - Kids, apakah yang kamu ketahui tentang perjanjian Roem-Royen?

Perjanjian Roem-Royen yang ditandatangani pada 7 Mei 1949 ini merupakan salah satu dari serangkaian diplomasi Indonesia dengan pihak Belanda memperjuangkan kedaulatan dan kemerdekaannya.

Lokasi diselenggarakannya perjanjian Roem-Royen ini adalah di Hotel Des Indes, Jakarta.

Pembahasan tentang perjanjian ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 14 April 1949.

Latar belakangnya diawali dengan dua perjanjian sebelumnya (Linggarjati dan Renville) yang enggak dijalankan oleh pihak Belanda sebagaimana yang sudah disepakati.

Selain itu, perjanjian Renville juga dianggap merugikan Indonesia karena makin mempersempit wilayah kedaulatan negara Indonesia.

Kondisi semakin enggak kondusif ketika pada 1 Desember 1948, Belanda secara sepihak enggak terikat dengan isi perjanjian Renville.

Hal ini memicu terjadinya Agresi Militer Belanda II dan penangkapan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta di Yogyakarta.

Seperti apakah dampak dari terjadinya Perjanjian Roem-Royen ini bagi Indonesia?

Baca Juga: Perjanjian Renville: Latar Belakang dan Dampaknya Bagi Indonesia, IPA Kelas 9 SMP

Dampak Perjanjian Roem-Royen

Pasca perjanjian Roem-Royen terlaksana, diselenggarakan juga sebuah perundingan formal pada 22 Juni 1949 antara Indonesia, Belanda, dan Majelis Permusyawaratan Federal (Bijeenkomst voor Federal Overleg atau BFO) di bawah pengawasan Australia. Perundingan itu memutuskan beberapa hal, di antaranya: