2. Ekuador
Pada 2008, negara Ekuador menolak membayar utang kepada Amerika Serikat.
Kala itu, negara di Amerika Selatan ini sebenarnya mampu membayar utang senilai 10 miliar dolar AS.
Pemerintah juga mengklaim, utang negara di masa lalu ini disebabkan oleh korupsi yang dilakukan pemerintahan sebelumnya.
Adapun catatan IMF, pada kuartal IV 2021, ekonomi Ekuador masih terus tumbuh mencapai 4,9 persen.
3. Yunani
Setelah bergabung dengan zona mata uang euro (Uni Eropa) pada 1 Januari 2001, Yunani yang memiliki banyak utang langsung menjadi korban pertama krisis finansial global 2007-2008.
Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Bayaran Liga 1 RANS Nusantara FC Mahal, Ronaldinho: Sudah Tahu Situasi di Indonesia
Dilansir dari The Balance, pada 2010 Yunani mengatakan gagal membayar utang (default).
Hal ini berimbas pada negara Uni Eropa, lantaran mereka harus membantu membenahi perekonomian Yunani.
Untuk menghindari default Yunani, Uni Eropa memberikan pinjaman agar negara ini dapat terus melakukan pembayaran.
Terhitung sejak krisis utang 2010, berbagai otoritas Eropa dan investor swasta telah meminjamkan dana hampir 230 miliar euro kepada Yunani.