GridKids.id - Kids, apakah yang kamu ketahui tentang peribahasa?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, dan perumpamaan).
Peribahasa adalah salah satu cara berkomunikasi dalam percakan tak langsung.
Peribahasa bisa membantu menyatakan atau mengekspresikan emosi lewat ungkapan tersurat.
Berikutnya akan dituliskan beberapa peribahasa Bahasa Indonesia tentang Air dan maknanya. Simak daftar peribahasanya di bawah ini, ya.
Peribahasa Bahasa Indonesia Tentang Air
1. beriak tanda tak dalam
(Orang yang terlalu banyak bicara dan sombong, biasanya ilmunya masih dangkal. Orang yang sudah dalam ilmunya, biasanya enggak akan banyak bicara)
2. besar batu bersibak (Persaudaraan atau keluarga cerai berai jika terjadi perselisihan)
Baca Juga: Apa Itu Peribahasa? Inilah Fungsi, Ciri-Ciri, dan Contohnya
3. Air tenang menghanyutkan (Orang yang diam biasanya banyak pengetahuan)
4. diminum rasa duri nasi dimakan rasa sekam(Tidak enak makan dan minum karena mengalami perasaan yang sangat sedih)
5. mata jatuh ke perut(Berduka cita yang tak kentara, yang kentara adalah air mata yang jatuh di pipi)
6. setitik di lautkan, tanah sekepal digunungkan (Membesar-besarkan perkara yang sebenarnya kecil)
7. tenang jangan disangka tiada buaya (Orang pendiam jangan disangka bodoh atau penakut)
8. yang dingin juga yang dapat memadamkan api (Kata yang lemah lembut juga yang dapat meredakan kemarahan)
9. Mengaduk dengan garam (Kasih yang sia-sia seperti garam yang hilang begitu saja di dalam air)
10. Terbit karena dipercik, terbit minyak karena dikempa (mau melakukan sesuatu karena dipaksa)
11. Umpama digenggam tak tiris (Orang yang pelit dan kikir, seolah air pun enggak bisa mengalir dari sela-sela jarinya)
12. jernih ikannya jinak
(Negeri yang aman dan makmur pemerintahan dan penduduknya berbudi pekerti baik).
13. Bagai Kambing dihalau ke
(Mengerjakan sesuatu yang tak disukai, hanya karena disuruh)
14. orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut
(Hendaklah kita menuruti adat istiadat negeri yang kita tempati)
15. Seperti orang menuangkan secawan tawar ke laut
(Memberikan pertolongan kepada orang yang sama sekali tak memerulukan pertolongan)
Pertanyaan: |
Apakah tujuan penggunaan peribahasa? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.