Dalam 200 kali fenomena yang terjadi selama abad ke-19, penelitian mengenai The Milky Seas baru satu kali dilakukan.
Riset yang dilakukan pertama kali adalah pada tahun 1985 silam.
Para peneliti menyatakan bahwa fenomena aneh seperti laut bercahaya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri yang bisa memancarkan cahaya.
Sampai saat ini, fenomena The Milky Seas diyakni disebabkan oleh ganggang laut yang berada di permukaan air.
Sedangkan dari pengamatan citra satelit, fenomena The Milky Seas bisa ditangkap menggunakan sensor indera ketika siang-malam.
Sensor satelit tersebut dapat mendeteksi cahaya di permukaan air laut yang terjadi di samping cahaya dari wilayah daratan.
Fenomena The Milky Seas Masih Menjadi Misteri
Fenomena The Milky Seas enggak seperti Boluminesensi di dekat pantai. Pasalnya organisme kecil ini berkedip cemerlang ketika mereka terganggu.
Baca Juga: Air Terjun Tertinggi di Dunia Ternyata Ada di Bawah Laut, Kok Bisa? #AkuBacaAkuTahu
Bakteri bercahaya ini sama sekali berbeda dengan fenomena alam The Milky Seas.
Para ahli biologi mengetahui persis mengenai bagaimana cara kerja bakteri Bioluminesensi.
Maka dari itu, fenomena The Milky Seas masih menjadi misteri karena enggak sesuai dengan cara dari bakteri tersebut menghasilkan cahaya.