Find Us On Social Media :

Satelit Ini Temukan Sinyal Misterius, Gangguan Radio ataukah Tanda Kehidupan di Luar Bumi?

Sky-Eye, satelit China, mendeteksi sinyal misterius yang diduga tanda kehidupan di luar Bumi.

GridKids.id - Alam semesta kita sangat luas yang terdiri dari planet, bintang, dan juga benda-benda langit lainnya.

Namun sampai sekarang, belum ditemukan kehidupan lain di luar Bumi.

Itu sebabnya, para ilmuwan terus mencari bukti adanya keberadaan makhluk atau kehidupan di luar Bumi.

Yap! Mereka berlomba-lomba melakukan berbagai penelitian untuk hal tersebut.

Salah satunya adalah Sky-Eye, satelit milik China.

Pada September 2020, Sky-Eye yang terletak di provinsi Guizhou barat daya China,  secara resmi meluncurkan pencarian kehidupan di luar Bumi.

Satelit ini merupakan teleskop radio terbesar di dunia yang memiliki diameter 500 meter (1.640 kaki).

Nah, baru baru ini, China mengatakan teleskop raksasa Sky Eye miliknya kemungkinan sudah menangkap tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.

Wah, seperti apa, ya?

Baca Juga: Misteri Sinyal Misterius Berhasil Terpecahkan, Benarkah dari Kehidupan Lain di Luar Bumi?

Sinyal Mencurigakan

Sky-Eye China sangat peka dalam pita radio frekuensi rendah dan memainkan peran penting dalam pencarian peradaban asing.

Nah, satelit ini mendeteksi dua set sinyal mencurigakan pada tahun 2020 saat memproses data yang dikumpulkan pada tahun 2019.

Lalu, satelit ini menemukan lagi sinyal mencurigakan lain pada tahun 2022 dari data pengamatan target planet ekstrasurya.

Hal ini dilaporan oleh Science and Technology Daily yang didukung negara.

Namun setelah itu, sepertinya mereka sudah menghapus laporan dan postingan tentang penemuan itu.

Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Dilansir NDTV, sinyal elektromagnetik pita sempit yang dideteksi Sky Eye berbeda dari yang sebelumnya ditangkap.

Meski begitu, sinyal yang mencurigakan itu juga bisa menjadi semacam gangguan radio.

Baca Juga: Ahli Temukan Sinyal Misterius Paling Unik dari Alam Semesta, Mungkinkah Tanda Kehidupan?

Oleh karena itu, perlu penyelidikan lebih lanjut.

Masih belum jelas kenapa laporan itu dihapus dari situs web Science and Technology Daily, surat kabar resmi kementerian sains dan teknologi China.

Terlebih, hal ini dilakukan saat berita itu sudah mulai menghebohkan jejaring sosial Weibo dan diambil oleh media lain, termasuk yang dikelola negara.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.