Find Us On Social Media :

Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Sosial Budaya, IPS Kelas 8 SMP

Jepang merupakan salah satu kekuatan yang diperhitungkan atas dominasi negara-negara Eropa ketika itu.

GridKids.id - Jepang resmi menduduki Indonesia setelah ditandatanganinya perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942.

Belanda yang menyerah tanpa syarat pada Jepang membuat Indonesia yang sebagai wilayah koloni diserahkan ke pemerintah militer Dai Nippon.

Meski begitu, sebetulnya Jepang sudah masuk Indonesia sebelum perjanjian Kalijati ditandatangani.

Jepang sudah masuk ke Indonesia sejak 1938-1939 untuk melakukan investasi ke pemerintah Hindia Belanda.

Tak hanya itu, Jepang juga menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama berbagai komoditas yang dihasilkan di Hindia Belanda kala itu.

Tujuan awal Jepang ingin menguasai Hindia Belanda yang ketika itu dibawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda adalah karena kekayaan alamnya yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan perang dan industrinya.

Meski berlangsung singkat yaitu sekitar 3,5 tahun saja, pendudukan Jepang meninggalkan berbagai pengalaman yang menyengsarakan rakyat Indonesia kala itu.

Rakyat dikerahkan untuk mengusahakan semua yang dimampu untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang ketika menghadapi lawan perangnya.

Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dikenal juga romusha (pekerja paksa) yang banyak gugur karena berbagai penyakit dan bencana kelaparan.

Baca Juga: Bagaimana Sikap Kaum Pergerakan terhadap Penjajahan Zaman Jepang?

Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Sosial Budaya

1. Diterapkannya kebijakan tradisi kerja bakti massal pada masa Jepang yang dikenal dengan Kinrohoshi.

2. Komunikasi antarpulau dan akses ke dunia luar yang terkendala dan terhambat karena saluran komunikasi diambil alih Jepang.

3. Semua nama-nama kota yang menggunakan bahasa Belanda diganti menjadi menggunakan Bahasa Indonesia misalnya Batavia menjadi Jakarta, dan Buitenzorg menjadi Bogor.

4. Pada 1 April 1943 didirikan sebuah pusat kebudayaan bernama Keimin Bunka Shidoso untuk mengawasi gerak para seniman supaya tetap sejalan dengan tujuan dan propaganda Jepang.

5. Kebijakan Seikerei atau penghormatan pada Kaisar Jepang Tenno Heika dengan membungkuk 90 derajat tiap pagi ke arah matahari terbit.

Kaisar Tenno Heika dianggap sebagai keturunan Dewa Matahari, sehingga penghormatan ini dilakukan sebagai bentuk tunduk pada Kaisar.

Namun, kebijakan ini menimbulkan pertentangan di kalangan para ulama muslim hingga sering menimbulkan bentrok fisik dengan pihak Dai Nippon.

Salah satu peristiwa perlawanan ulama yang terkenal adalah peristiwa Singaparna yang diinisiasi oleh KH Zainal Mustafa di Tasikmalaya, Jawa Barat.

:
Kapan perjanjian Kalijati resmi ditandatangani?
Petunjuk, cek lagi page 1.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.