GridKids.id - Siapa, sih, yang enggak senang menemukan harta karun? Apalagi, harta karun dari ratusan tahun lalu.
Sampai sekarang, penemuan harta karun memang masih menarik untuk diikuti.
Nah, belakangan, kembali ditemukan harta karun. Enggak tanggung-tanggung, harta karun ini bahkan diperkirakan sebanyak 200 ton, lo!
Wah, banyak sekali, ya!
Harta Karun di Kapal Karam
Harta karun ini berasal dari kapal San Jose yang sudah tenggelam sejak tahun 1708.
Selama lebih dari 300 tahun, tempat karamnya kapal di dekat pelabuhan Cartagena di pantai Kolombia dengan Karibia ini masih jadi misteri.
Namun pada tahun 2015, akhirnya angkatan laut Kolombia secara resmi mengumumkan penemuan kapal tersebut.
Tak disangka, kapal ini jadi tempat peristirahatan harta yang bernilai miliaran dolar.
Baca Juga: Sejarah dan Misteri Peradaban Mesir Kuno: Keberadaan Cleopatra dan Harta Karun
Bernilai Miliaran Dolar
San Jose adalah kapal Spanyol yang sengaja ditenggelamkan Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris saat perang, Kids.
Para ahli memperkirakan kalau kapal itu paling enggak memuat 200 ton harta karun.
Harta karun ini termasuk jutaan koin doubloon emas dengan kemurnian tinggi, dan banyak koin perak dan zamrud, senilai hingga 17 miliar dollar AS (Rp 250 triliun).
Bahkan, ada juga meriam kuno serta porselen, tembikar, dan meriam China yang masih utuh.
Gambar yang beredar dari kapal ini ditangkap dengan kendaraan “submersible”, yang dioperasikan dari jarak jauh.
Teknologi itu menyelam sampai kedalaman hampir satu kilometer.
Sedangkan lokasi spesifiknya dianggap sebagai rahasia negara Kolombia.
Selain menemukan harta karun, ditemukan juga penemuan lain yang enggak kalah mengejutkan.
Baca Juga: Tumpukan Koin Emas Berusia 2.000 Tahun Ditemukan, Disebut Bawa Keberuntungan bagi Penemunya
Bangkai Kapal Lain
Kendaraan selam angkatan laut Kolombia juga menemukan dua bangkai kapal di dekat kapal San Jose.
Salah satu kapal adalah kapal kolonial dan satu lagi kapal layar yang diperkirakan berasal dari perang Kolombia untuk kemerdekaan dari Spanyol pada 1819.
Saat ini, pemerintah Kolombia dan arkeolog militer sedang mempelajari temuan ini lebih lanjut.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.