Find Us On Social Media :

Kenapa Hujan Masih Turun Meski Sudah Musim Kemarau? #AkuBacaAkuTahu

Hujan di Musim Kemarau

GridKids.id - Saat ini, Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Bahkan, cuaca panas yang melanda berbagai wilayah di Indonesia juga dikarenakan puncak musim kemarau.

Namun, kenapa masih sering turun hujan, ya?

Indonesia cuma memiliki 2 musim, Kids, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Salah satu penyebabnya yaitu karena letak astronomis indonesia yang terletak di 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT.

Umumnya, musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April sampai Oktober. Sedangkan musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai April.

Nah, saat ini kita sudah memasuki akhir bulan Mei.

Normalnya, kita sudah berada di musim kemarau sejak bulan lalu. Namun, kenapa masih turun hujan di beberapa wilayah?

Yuk, kita cari tahu jawabannya!

Baca Juga: Penyebab Indonesia Mengalami Musim Kemarau, Kelas 6 SD Tema 8

Kenapa Masih Turun Hujan di Bulan Kemarau?

Meski umumnya terjadi pada bulan April, ternyata dimulainya musim kemarau di Indonesia beragam, Kids.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin pada Kompas.com (24/5/22).

Beberapa daerah sudah memasuki musik kemarau pada bulan April. Namun, banyak juga daerah yang baru masuk musim kemarau pada bulan Mei dan bahkan Juni.

Maka dari itu, saat ini beberapa daerah masih mengalami masa peralihan atau pancaroba.

Faktor Lain

Selain itu, ada faktor lain yang membuat hujan turun belakangan ini.

Turunnya hujan adalah akibat tak langsung dari sirkulasi siklonik di Samudera Hindia yang ada di sebelah barat Bengkulu.

Apa itu sirkulasi sklonik?

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Petunia, Bunga yang Tumbuh Subur di Musim Kemarau

Sirkulasi Siklonik

Sirkulasi siklonik adalah pusaran angin yang membawa massa udara atau uap air yang jadi faktor utama pembentuk awan.

Awan ini lalu bergerak ke arah pusaran angin tersebut.

Sirkulasi siklonik membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Bengkulu.

Kondisi ini bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik.

Nah, itulah penyebab atau alasan kenapa hujan masih sering turun meski sudah masuk musim kemarau.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.