Find Us On Social Media :

Selama Ini Keliru, Inilah 5 Mitos tentang Introvert yang Tak Perlu Lagi Dipercaya

Seorang anak introvert nyaman menghabiskan waktunya sendirian.

GridKids.id - Introvert adalah salah satu tipe kepribadian manusia, Kids.

Biasanya, orang dengan kepribadian introvert dikaitkan sebagai orang yang anti sosial dan senang menyendiri.

Hmm... apakah benar begitu?

Ternyata, ada banyak mitos atau kesalahpahaman tentang introvert yang dipercaya banyak orang, lo!

Apa saja itu?

1. Enggak suka kehadiran orang lain

Introvert cenderung memulai sesuatu secara perlahan. Nah, karena alasan itulah introvert tampak suka menyendiri, padahal bukan ini masalahnya.

Di sisi lain, introvert punya persahabatan dekat yang bermakna dengan orang lain. Namun, mereka cenderung lelah setelah bersosialisasi.

Introvert enggak begitu memedulikan obrolan yang enggak penting. Jadi, wajar kalau mereka enggak menyukai obrolan ringan.

Baca Juga: Mengenal Ambivert, Gabungan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert #AkuBacaAkuTahu

2. Pemalu

Banyak orang menganggap introvert pemalu. Padahal, introvert bisa menunjukkan rasa percaya diri seperti ekstrovert, lo.

Yap! Introvert juga bisa tampil percaya diri, tergantung pada orang di sekitarnya dan tingkat energinya.

3. Lebih suka sendiri

Introvert lekat dengan kata “sendiri”. Namun, stigma ini enggak benar.

Introvert butuh kesendirian untuk memulihkan energi. Mereka memang membutuhkan waktu sendiri untuk hal tersebut, bukan karena menyukainya.

Kesendirian adalah tempat mereka mengisi ulang, memusatkan, dan kembali ke diri sendiri usai distimulasi berlebihan di lingkungan yang banyak hal terjadi.

4. Enggak suka pesta

Introvert sering disebut enggak suka pergi ke pesta karena ada banyak orang.

Baca Juga: Mengenal ISTJ, Sosok Introvert yang Tenang dan Menyukai Kerapian #AkuBacaAkuTahu

Namun, anggapan itu sebenarnya keliru karena introvert suka berpesta tapi mereka memerlukan energi untuk pemulihan dirinya. 

Dalam banyak kasus, introvert punya cara menikmati pesta dengan duduk dan mengamati situasi. 

5. Lebih cocok jadi pengikut

Bukan berarti imej “diam” yang lekat dengan introvert membuat mereka pantas dijadikan pengikut saja.

Padahal, introvert bisa saja menjadi pemimpin yang baik. Peluang ini sama dengan orang lain.

Menjadi pemimpin enggak akan memengaruhi kapasitas introvert untuk memajukan sesuatu, tapi akan memengaruhi seberapa lelahnya mereka saat pulang kerja setiap hari.

(Penulis: Yefta Christopherus Asia Sanjaya)

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.