Kucing akan membersihkan diri dengan lidahnya yang memiliki permukaan kasar dan dapat menyisir serta memisahkan setiap bulunya.
Sembari melakukan hal tersebut, kucing juga akan menggunakan air liurnya untuk melonggarkan partikel kotoran.
Walaupun kucing dikenal fleksibel, namun ada beberapa area tubuhnya yang enggak bisa dijangkau oleh lidahnya.
Bagian tubuh itu seperti wajah bagian atas, telinga, belakang kepala, dan daerah sekitar mulut dan rahang kucing.
Untuk area ini, kucing menggunakan kakinya sebagai lap. Ia akan membasahi cakar dengan menjilatnya lalu menyeka kelembapan pada area yang dibersihkan.
Kucing melakukan hal ini beberapa kali pada setiap daerah yang akan dibersihkan. Saat selesai, kucing akan membersihkan cakarnya.
Perawatan berlebihan yang dilakukan kucing
Baca Juga: Dikenal Suka Bersembunyi, Ini 5 Cara Mencari Kucing yang Hilang pada Malam Hari
Pemilik biasanya tahu tentang perawatan secara emosional dapat menenangkan bagi setiap kucing.
Sama halnya dengan manusia, kucing juga bisa mengalami sakit perut jika mengonsumsi makanan yang dapat memicu alergi.
Jika kucing melakukan perawatan yang berlebihan di sekitar waktu makannya, cobalah konsultasikan ke dokter.
Kucing yang alergi umumnya akan muntah di sepanjang hidupnya. Saat kucing mengalami muntah setelah makan, kamu perlu periksakan ke dokter hewan.
Nah, itulah alasan di balik kucing yang suka menjilati cakarnya sendiri setelah selesai makan.
Apakah kucingmu juga melakukan hal serupa, Kids?
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.