Dilansir dari kompas.com, mewakili Kemenkes, Ibu Siti Nadia Tarmidzi, selaku
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, menyebut bahwa hepatitis akut misterius enggak ada hubungannya dengan gejala long COVID.
Hal tersebut mengacu pada enggak ditemukannya riwayat COVID-19 pada pasien anak yang terinfeksi hepatitis akut misterius.
Fakta yang terjadi anak-anak yang meninggal dunia karena hepatitis akut misterius baru saja terinfeksi hepatitis.
Tanggapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Senada dengan tanggapan pihak Kemenkes RI, pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diwakilkan oleh Bapak Zubairi Djoerban, selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 IDI, mengungkap bahwa pasien-pasien yang terinfeksi hepatitis akut misterius dalam kondisi sehat.
Beliau juga menambahkan bahwa kasus long COVID pada anak sangat jarang ditemukan di lapangan.
Dari ketiga pasien anak yang terjangkit hepatitis akut misterius, ketiganya diketahui negatif COVID-19 dengan satu pasien memiliki komorbid.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.