Find Us On Social Media :

Benarkah Ubur-Ubur yang Sudah Mati Masih Bisa Menyengat? #AkuBacaAkuTahu

Ubur-ubur merupakan binatang laut yang enggak memiliki enggak tulang belakang.

Wah, kenapa ubur-ubur yang sudah mati masih bisa menyengat, ya?

Ternyata hal ini disebabkan adanya sel nematosis pada tentakel dan sebagian tubuh ubur-ubur.

Meski individunya sudah mati, namun sel nematosis masih tetap aktif sehingga bisa menyengat manusia.

Selain digunakan sebagai alat pertahanan tubuh, sel nematosis pada ubur-ubur juga berguna untuk mencari makanan.

Dilansir dari Kompas.com, ada empat jenis sengatan ubur-ubur.

Sengatan paling lemah ialah harmless, setelah itu mild stinger, stinger, dan high stinging yang paling kuat.

Diketahui sengatan binatang ini biasanya akan mengakibatkan iritasi pada kulit menjadi gatal, kemerahan, hingga rasa terbakar.

Perlu diingat jika kulit tersengat ubur-ubur jangan menggosok bagian tubuh dengan pasir, menuangkan alkohol ke bagian tubuh, dan memberikan salep pada bagian yang tersengat.

Baca Juga: Enggak Hanya Cumi-Cumi, 3 Jenis Hewan Ini Juga Mempunyai Tentakel

Pertolongan pertama saat tersengat ubur-ubur adalah dengan menuangkan cuka ke bagian tersebut.

Biarkan selama 30 menit, kemudian lepaskan tentakel ubur-ubur yang masih menempel dengan pelindung.

Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, ternyata ubur-ubur yang mati masih bisa menyengat.

 

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.