Terdapat banyak cara yang bisa digunakan dalam menceritakan kembali peristiwa-peristiwa sejarah, salah satunya melalui seni.
Dalam menulis sejarah, sejarawan harus mempunyai seninya sendiri dalam menyajikan suatu cerita dan fakta sejarah.
Sejarah sebagai seni terdiri atas nilai keindahan dan rekreatif yang menjadikan suatu kisah dan peristiwa sejarah menjadi bentuk seni.
Dalam penyusunan konteksnya, sejarah sebagai seni akan melibatkan imajinasi, emosi, intuisi dan gaya bahasa tertentu.
Sejarawan ingin tulisan yang mereka buat mampu membuat para pembaca seolah-olah benar merasakan kisah yang terjadi di masa lampau.
Jika dapat membuat para pembaca masuk ke dalam sejarah, hal ini adalah seni tersendiri yang enggak bisa dilakukan oleh banyak orang.
Enggak cuma tulisan, sejarah sebagai seni juga bisa terdiri atas lukisan, patung.
Bahkan, panggung pementasan pun menjadi bentuk sebuah seni dalam merekonstruksi peristiwa sejarah.
Baca Juga: Materi IPS Kelas 10: Ciri-Ciri Sejarah sebagai Ilmu dalam Ruang Lingkup Sejarah
Fungsi Sejarah sebagai Seni:
- Fungsi Ilmiah