Find Us On Social Media :

Jenis-Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya, Matematika Kelas 7 SMP

Pecahan adalah sebagian dari keseluruhan.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang bilangan pecahan dalam matematika?

Pecahan adalah sebuah bagian dari keseluruhan, dengan bentuk umumnya yaitu a/b, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut.

Syarat pecahan adalah a dan b merupakan bilangan bulat, dengan b enggak sama dengan 0. Jika penyebut nilainya 0 maka pecahannya jadi enggak terdefinisi.

Pada sebuah pecahan a bisa dianggap sebagai bagian yang dipilih, sedangkan b adalah keseluruhannya.

Kali ini kamu diajak untuk belajar tentang jenis-jenis pecahan dalam matematika. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Jenis-Jenis Pecahan

1. Pecahan Biasa

Jenis pecahan ini bisa berupa pecahan murni dan pecahan enggak murni.

Jika nilai pembilangnya lebih kecil daripada nilai penyebut (a < b) maka pecahannya disebut dengan pecahan murni. Misalnya: 1/2, 2/3, 3/4, 5/6, 7/11, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Soal dan Jawaban Materi TVRI Hari Ini Tentang Menghitung Bilangan Pecahan, Jumat 11 September 2020

Sedangkan, ketika pembilangnya lebih besar daripada nilai penyebut (a > b), maka disebut pecahan enggak murni. Misalnya: 3/2, 6/4, 9/5, 12/7, dan lain sebagainya.

2. Pecahan Campuran

Pecahan campuran merupakan pecahan yang memuat campuran bilangan bulat dan bilangan murni. Contohnya: 1 1/2, 3 2/4, 8 6/4, 9 2/7, dan lain sebagainya.

Pecahan yang bisa dirubah jadi pecahan campuran hanya pecahan enggak murni, sedangkan pecahan murni hanya bisa disederhanakan saja.

Salah satu cara untuk merubah pecahan enggak murni ke pecahan campuran adalah sebagai berikut:

12/7 = (7+5)/7
  = 1 5/7

Cara merubah pecahan campuran jadi pecahan biasa adalah dengan mengalikan penyebut lalu menambahkan angka pembilangnya.

Contohnya:

1 5/7 = (7x1)+5
  = (7+5)/7
  = 12/7

Baca Juga: Materi Matematika Kelas 7: Cara untuk Menghitung Pecahan Campuran

3. Bentuk Desimal

Bentuk desimal merupakan bentuk pecahan dengan penyebut khusus, yaitu dengan pangkat bilangan bulat yang positif.

Cara penulisannya biasanya dengan tanda koma sebagai pemisah antara bilangan bulat dengan pecahannya.

Pecahan desimal mengenal aturan pembulatan angka, dengan aturan seperti ini:

- Untuk angka > 5 maka pembulatannya ke atas, misalnya:

Contoh: 0,547 dibulatkan jadi 0,55, 0,675 dibulatkan jadi 0,68, 0,976 dibulatkan jadi 0,98

Untuk angka < 5, pembulatannya enggak terjadi pembulatan, misalnya:

Contoh: 0,372 dituliskan 0,37, 0,543 dituliskan 0,54, 0,714 dituliskan 0,71

Baca Juga: Pembagian Pecahan dan Desimal, Rangkuman Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI Jumat 18 September 2020

4. Persen dan Permil

Pecahan yang penyebutnya menggunakan angka 100 disebut dengan persen (%), sedangkan jika penyebutnya 1000 disebut dengan permil (‰).

Contoh:

- Persen (penyebutnya 100): 30/100 = 30 %                                           75/100 = 75 %

- Permil (penyebutnya 1000): 175/1000 = 175 ‰                                            475/1000 = 475 ‰

Apa saja aturan pembulatan angka dalam pecahan desimal?
Petunjuk, cek lagi page 3.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.