Find Us On Social Media :

Pengaruh Lapisan Litosfer untuk Lingkungan Hidup, Biologi Kelas 7 SMP

Litosfer adalah salah satu lapisan bumi yang berbentuk padat dan terdiri dari mineral dan batuan.

Berbagai komponen yang ada di lingkungan seperti biosfer (makhluk hidup), hidrosfer (air), atmosfer (udara), hingga cyrosphere (kawasan tanah beku) saling berkaitan dan memengaruhi litosfer.

Materi batuan litosfer yang keras dan padat bisa dihancurkan dengan adanya pergerakan gletser yang kuat.

Selain itu, angin juga bisa menyebabkan terjadinya proses pelapukan hingga hujan yang bisa memengaruhi kondisi lapisan litosfer.

Komponen organik yang dihasilkan oleh biosfer, sisa tumbuhan dan hewan bisa bercampur menjadi batuan yang terkikis dan menciptakan tanah yang subur.

Lempeng litosfer memiliki permukaan yang berbeda-beda, pembentukannya bisa terjadi karena ada dua teori yang mendasarinya, yaitu teori tektonik lempeng (Alfred Wegener) dan teori gempa bumi dan gunung berapi.

Teori tektonik lempeng meyakini bahwa semua daratan di bumi awalnya merupakan satu kesatuan yang disebut pangea, yang seiring waktu berlalu bergerak menjauh dan terpisah secara perlahan.

Sedangkan teori gempa bumi dan gunung berapi meyakini bahwa bumi terus bergerak karena adanya aktivitas lempeng di bagian dalam bumi. Ketika pergerakan itu terjadi getarannya akan terasa merambat sampai ke permukaan bumi.

Jika gempanya terjadi di bagian dasar laut, maka aktivitas tumbukan antar lempeng bisa menyebabkan dorongan pada air laut untuk naik ke permukaan hingga menyentuh daratan atau tsunami.

Seperti apa teori pembentukan litosfer menurut Alfred Wegener?
Petunjuk: cek lagi page 2

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.