Find Us On Social Media :

Contoh Fenomena Tekanan Gas di Ruang Terbuka, Fisika Kelas 8 SMP

Tekanan gas atau udara di ruang terbuka bisa ditemukan di sekitar kita.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu merasa tekanan pada telingamu ketika berada di kawasan dataran tinggi?

Hal itu bisa terjadi karena adanya tekanan gas atau udara di ketinggian tertentu.

Cari tahu contoh fenomena tekanan gas pada ruang terbuka, yuk. Ini adalah materi Fisika untuk siswa 8 SMP.

O iya, hubungan antara ketinggian dan tekanan udara dimulai sejak seorang ilmuwan Italia bernama Evangelista Torricelli menemukannya sekitar 4 abad yang lalu.

Evangelista Torricelli juga merupakan penemu alat pengukur tekanan udara yang dikenal dengan barometer.

Torricelli menemukan bahwa tekanan udara bisa diukur besarannya di atas permukaan laut yaitu 76 cmHg.

Tiap naik 100 m, tekanan udaranya akan berkurang 1 cmHg atau semakin tinggi suatu lokasi maka tekanan udaranya akan makin rendah.

Ketinggian suatu tempat bisa dihitung dengan rumus persamaan, yaitu h = (76 cmHg- Pbarometer) x 100 m.

Selanjutnya akan dijelaskan beberapa contoh fenomena tekanan gas dalam ruang terbuka yang bisa ditemukan terjadi dalam keseharian kita, di antaranya:

Baca Juga: Mengenal 4 Unsur Pembentuk Udara dan Penjelasannya

Contoh Fenomena Tekanan Gas dalam Ruang Terbuka

1. Proses pemasakan air

Kids, tahu enggak sih kalau kamu memasak air di daerah pegunungan airnya akan lebih cepat mendidih daripada ketika kamu memasaknya di dekat pantai?

Ternyata hal ini bisa terjadi karena perbedaan tekanan udara di dua lokasi itu.

Tekanan udara di daerah pegunungan lebih rendah sehingga air lebih mudah menguap dan cepat mendidih.

2. Fenomena angin laut dan angin darat

Kids, adanya angin laut dan angin darat adalah bukti bahwa di dua wilayah bisa memiliki tekanan udara yang berbeda.

Angin akan bertiup dari daerah dengan tekanan udara yang lebih tinggi ke daerah dengan tekanan udara lebih rendah.

Angin laut bertiup di siang hari karena tekanan udara di lautan lebih tinggi daripada tekanan udara di daratan.

Angin ini dimanfaatkan para nelayan untuk pulang ke daratan membawa hasil tangkapannya.

Baca Juga: 4 Peristiwa Perubahan Wujud Benda Gas, dari Menguap sampai Menyublim

Sedangkan angin darat terjadi di malam hari, ketika para nelayan bersiap melaut dan mencari tangkapan. Angin darat inilah yang akan membantu kapal berlayar di lautan lepas.

3. Turun dari daerah tinggi ke daerah yang lebih rendah

Ketika kita menuruni gunung atau dataran tinggi menuju ke dataran rendah biasanya telinga akan mengalami tekanan dan terasa agak kurang nyaman.

Hal ini disebabkan karena selaput gendang telinga kita menekuk ke bagian luar karena penurunan tekanan udara yang terjadi di sekitarnya.

Sedangkan tekanan udara dalam telinga masih tetap tinggi sama halnya seperti ketika sedang berada di daerah dataran tinggi.

Para penjelajah dan pendaki gunung yang mencoba menaklukan puncak-puncak tertinggi di dunia seperti gunung Everest misalnya, harus membawa persediaan oksigen sendiri.

Pasalnya semakin tinggi suatu tempat maka akan membuat seseorang jadi kesulitan bernapas akibat tekanan udaranya yang makin rendah ketika mendekati puncaknya.

Nah, itulah tadi beberapa contoh pengaruh tekanan udara di ruang terbuka yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Kalau kamu menemukan contoh lain dari penerapan tekanan gas di ruang terbuka, kamu boleh menambahkannya dalam catatanmu sendiri, ya, Kids.

Sebutkan pengertian dan contoh dari fenomena angin darat dan angin laut!
Petunjuk, cek lagi page 2.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.