Find Us On Social Media :

Terkesan Seram, Ternyata Ini Penyebab Burung Hantu Dinamai Burung Hantu

Burung hantu bisa terbang tanpa suara, sehingga sering muncul tiba-tiba seperti hantu.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa burung hantu dinamai dengan burung hantu?

Hewan yang memiliki penampakan unik dengan mata yang sangat tajam ini biasanya terlihat memantau sekitarnya di malam hari.

Burung hantu merupakan hewan nokturnal yang aktif bergerak di malam hari untuk mencari makanannya.

Burung hantu biasanya memangsa berbagai jenis serangga, kodok, tikus, dan lain-lain.

Burung hantu yang berukuran lebih besar seperti burung hantu elang biasanya akan memburu hewan-hewan yang lebih besar juga, seperti kelinci, rubah muda, dan berbagai jenis unggas.

Bahkan ada juga burung hantu yang pandai menangkap ikan, yaitu beluk ketupa dan burung hantu pemancing dari Afrika.

Tahukah kamu bahwa burung hantu enggak punya gigi dan enggak bisa mengunyah mangsanya.

Mangsa-mangsa yang berukuran kecil biasanya akan langsung ditelan, sedangkan mangsa yang berukuran lebih besar akan dihancurkan dulu jadi potongan-potongan kecil akan dicabik-cabik dulu sebelum ditelan.

Lalu, apa sih yang membuat burung ini bisa dinamai dengan burung hantu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: 7 Jenis Hewan Paling Hening di Dunia, dari Jerapah sampai Burung Hantu

Kenapa Burung Hantu Dinamai Burung Hantu?

Burung hantu adalah hewan yang aktif berburu makanan di malam hari. Siang harinya hewan ini akan tidur dan mengisi kembali tenaganya setelah berusaha mencari makanan sepanjang malam.

Uniknya, burung ini bisa terbang tanpa suara sama sekali sehingga kadang bisa seolah muncul tiba-tiba.

Umumnya kebanyakan burung ketika terbang akan menghasilkan suara karena pergerakan sayap burung akan menghasilkan turbulensi udara sehingga muncul suara dari kepakan sayapnya.

Makin besar ukuran seekor burung maka akan semakin keras atau jelas suara yang dihasilkannya selama terbang.

Burung hantu juga punya leher yang bisa berputar hingga 270 derajat, sehingga sekilas seperti bisa berputar ke belakang.

Hal ini bisa terjadi karena burung hantu punya 14 tulang leher, dua kali lipat jumlah tulang yang dimiliki oleh manusia.

Banyak ruang untuk bergerak di bagian itu sehingga hewan ini bisa menoleh ke balik punggungnya menggantikan peran mata burung ini yang enggak bisa bergerak leluasa.

Burung hantu akan bertengger di dahan yang rendah sambil menunggu mangsanya muncul, burung ini akan terbang menukik dengan sayap terbuka untuk mencengkeram mangsanya.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.