GridKids.id - Pakaian adat Betawi sering ditampilkan saat memperingati hari ulang tahun ibu kota Jakarta, Kids.
Pakaian adat merupakan identitas di setiap wilayah yang memiliki model, hiasan, motif, dan warna yang berbeda-beda.
Pakaian adat Betawi berasal dari percampuran adat budaya asli Indonesia dengan budaya Arab, Cina, dan India, lo.
Biasanya pakaian adat Betawi digunakan untuk sehari-hari, pakaian khusus pengantin, dan pakaian resmi.
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis pakaian adat Betawi, yuk, simak informasi di bawah ini, Kids!
Jenis-Jenis Pakaian Adat Betawi
1. Pakaian Pengantin Betawi
Sesuai namanya, pakaian pengantin Betawi enggak boleh dikenakan dengan sembarangan.
Dikarenakan masih memegang teguh kebudayaan, masyarakat Betawi memiliki pakaian khusus selama pernikahan, Kids.
Pakaian ini memiliki keistimewaan dan ciri khas yang berbeda dari pakaian adat lainnya.
Baca Juga: 4 Jenis Pakaian Adat Bali dan Filosofinya, Apa Saja?
Selain memiliki model yang unik, pakaian pengatin Betawi merupakan perpaduan budaya Arab, Cina, India, dan Eropa, lo.
Pakaian pengantin pria bernama 'Dandanan Care Haji' dan pakaian pengantin wanita bernama 'Dandanan Care None Pengantin Cine'.
2. Pangsi Betawi
Baju pangsi Betawi diketahui mendapatkan pengaruh dari budaya China.
Baju Tikum berasal dari bahasa Hokkian,'Tui Kim' sementara celana pangsi, berasal dari kata 'phang si'
Nah, dilansir dari Gramedia.com, pangsi Betawi memiliki bentuk leher seperti huruf O atau bulat.
Untuk celana pangsi merupakan celana yang agak longgar. Pangsi Betawi dulunya dikenakan oleh laki-laki dalam kegiatan sehari-hari.
Seiring perkembangan zaman, pakaian ini digunakan oleh jagoan, petani, pendekar, dan jawara Betawi, Kids.
Baca Juga: Beragam, Ini 4 Jenis Pakaian Adat Jawa Tengah dan Penjelasannya
3. Baju Sadaria
Baju sadaria sering digunakan oleh para laki-laki Betawi.
Nah, pakaian ini memiliki keunikan tersendiri karena sering digunakan dalam festival Pekan Raya Jakarta dan Abang None.
Baju ini berupa baju koko atau takwa denggan kerah tertutup dan berwarna putih serta berlengan panjang.
Di samping ini, baju sadaria juga dikenal dengan baju koko.
Baju sadaria dikenakan saat acara adat, menyambut tamu istimewa, atraksi pariwisata, dan peringatan hari besar.
Baju sadaria juga dimaknai untuik menunjukkan identitas pemakaianya sebagai laku-laki yang sopan, rendah hati, dan dinamis.
4. Kebaya Encim
Salah satu pakaian adat Betawi adalah kebaya encim.
Baju ini digemari perempuan muda, gadis remaja, hingga perempuan setengah baya Betawi.
Baca Juga: 5 Pakaian Adat Maluku yang Memiliki Jenis dan Fungsi yang Berbeda-Beda
Pakaian ini memiliki model sederhana dan menampilkan kesan keanggunan.
Biasanya kebaya encim digunakan saat memperingati hari besar, menyambut tamu istimewa, dan acara-acara lainnya.
Kebaya encim mendapat pengaruh dari budaya Eropa dengan terbuat dari kain yang berbahan brokat atau lace buatan Eropa.
Kebaya encim dipadukan dengan kain sarung yang memiliki model beragam.
Mulai dari kain pagi sore, pucuk rebung, dan model buket.
Banyak remaja putri yang memadukan kebaya ini dengan rok atau celana panjang.
Wah, ternyata pakaian adat Betawi memiliki kegunaan yang berbeda-beda, ya.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.