Find Us On Social Media :

Teori Kemagnetan Bumi pada Kompas Penunjuk Arah, Fisika Kelas 9 SMP

Ilustrasi kompas dan peta yang digunakan untuk penunjuk arah dalam perjalanan atau penjelajahan.

GridKids. id - Kids, pernahkah kamu melihat atau menggunakan kompas?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompas adalah alat yang digunakan untuk mengetahui arah mata angin (biasanya berbentuk seperti jam berjarum besi berani yang menunjuk arah utara dan selatan).

Kompas selalu menunjuk ke arah utara atau selatan dikarenakan adanya gaya tarik menarik antara jarum kompas dan magnet bumi, kutub utara magnet bumi berada di bagian selatan bumi, sedangkan kutub selatan magnet bumi ada di bagian utara bumi.

Kutub utara dan kutub selatan bumi titiknya enggak sepenuhnya tepat dan dikenal dengan istilah deklinasi.

Sudut deklinasi akan bernilai positif jika kutub utara kompas menyimpang ke Timur, dan akan bernilai negatif jika menyimpangnya ke Barat.

Selain itu kedudukan jarum kompas juga bisa membentuk posisi yang enggak sejajar dengan permukaan bumi (horizontal) atau dikenal dengan istilah sudut inklinasi.

Sudut inklinasi akan bernilai positif jika kutub utara jarum kompas ada di bagian atas garis mendatar dan akan bernilai negatif jika kutub utara jarum kompas ada di bawah garis mendatar.

Keberadaan medan magnet ternyata berperan melindungi penduduk bumi dari terjadinya radiasi kosmik yang bisa mengancam kesehatan umat manusia, lo.

Radiasi kosmik terjadi ketika matahari dan benda-benda langit lainnya menghasilkan partikel listrik.

Baca Juga: Unik, 5 Hewan Ini Memanfaatkan Medan Magnet Bumi untuk Bertahan Hidup

Keberadaan medan magnet membuat partikel listrik ini enggak bisa masuk seluruhnya ke permukaan bumi melainkan masuk ke kutub-kutub bumi.