Kerap Terjadi, Ini Ciri-Ciri Dehidrasi pada Anak dan Cara Mengatasinya

GridKids.id - Banyak orang akan merasakan haus ketika berpuasa, karena lebih dari 10 jam karena tubuh tak menerima asupan cairan.

Oleh sebab itu ada gangguan kesehatan yang kerap terjadi ketika puasa yaitu dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.

Dehidrasi bisa terjadi pada siapa saja mulai anak-anak hingga dewasa.

Oleh sebab itu, orang tua harus mengetahui ciri-ciri anak dehidrasi dan cara penangananya.

Lantas, apa saja ciri-ciri anak dehidrasi dan cara penangananya? Yuk, kita cari tahu.

1. Ciri-ciri dehidrasi pada anak

Ada sejumlah ciri-ciri dehidrasi pada anak bisa diamati dan diketahui langsung.

• Lidah dan bibir kering

• Tak mengeluarkan air mata ketika menangis

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Aturan Minum Air Putih saat Puasa agar Tak Dehidrasi

• Tak kencing selama lebih dari 8 jam

• Mata sayu

• Kulit kering dan berkerut

• Napas dalam dan cepat

• Tangan dan kaki dingin

2. Mengatasi dehidrasi pada anak

• Dehidrasi ringan

Sejumlah ahli merekomendasikan rehidrasi oral jika anak mengalami dehidrasi ringan.

Atau beri minum  dengan jumlah yang sesuai dan hindari minuman manis.

Baca Juga: 5 Makanan Lezat Ini Ternyata Ampuh Mencegah Dehidrasi Selama Berpuasa, Apa Saja?

Selain itu, kamu bisa makan tetapi sedikit demi sedikit.

• Dehidrasi sedang 

Mengatasi dehidrasi pada anak bisa dengan mengonsumsi 50-100 ml larutan rehidrasi oral selama 2-4 jam guna menggantikan kekurangan cairan yang dialami.

• Dehidrasi parah

Ketika anak mengalami dehidrasi parah, maka perlu mengonsumsi cairan dengan cepat agar tak berdampak berbahaya.

Jika tak ditangani dengan baik maka anak bisa mengalami perubahan status mental, alergi, takikardia, denyut nadi lemah, hingga pengisian kapiler tertunda.

Segara bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, berikan makanan dan minuman sesuai perintah dokter.

Selain itu, minuman elektrolit bisa membatu mengatasi dehidrasi pada anak, tetapi harus sesuai rekomendasi dokter, ya.

----