Find Us On Social Media :

Pengertian Teknologi Tak Ramah Lingkungan dan Contohnya, Biologi Kelas 9 SMP

Kehidupan pada era modern seperti saat ini enggak bisa lepas dari pengaruh kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat.

GridKids.id - Seperti yang kita semua tahu, saat ini dunia sedang menghadapi perkembangan teknologi yang terjadi secara pesat.

Perkembangan teknologi mencakup berbagai bidang kehidupan, mulai dari industri besar hingga industri rumahan.

Kemajuan teknologi yang mempermudah kerja manusia, enggak selamanya menguntungkan semua pihak.

Salah satu dampak dari teknologi yang canggih misalnya adalah pencemaran lingkungan hidup.

Teknologi ini dikenal dengan teknologi tak ramah lingkungan karena menghasilkan limbah yang berbahaya karena bisa mencemari lingkungan hidup.

Ketika teknologi dimanfaatkan tanpa perhitungan yang tepat maka bisa menjadi risiko baru bagi ekosistem lingkungan.

Proses pembuatan atau pengolahan sumber daya alam menggunakan teknologi tingkat tinggi bisa menyebabkan dampak pada lingkungan, yaitu produksi limbah yang enggak terkendali.

Hal ini tentunya enggak hanya merugikan manusia yang tinggal di suatu wilayah, tapi juga makhluk hidup lain yang tinggal di dalamnya.

Lalu, apa saja contoh penerapan teknologi tak ramah lingkungan yang bisa ditemukan di sekitar kita?

Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Terjadinya Revolusi Industri di Inggris Abad Ke-18

1. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan manusia dalam kehidupannya.

Minyak bumi dimanfaatkan sebagai bahan bakar utama untuk menjalankan berbagai mesin kendaraan.

Untuk bisa memerolehnya, manusia harus mengebor dalam ruangan yang di dalamnya terdapat minyak lalu memompanya keluar.

Jika terus dipompa selama beberapa tahun secara terus menerus, maka cadangan minyak dalam ruangan akan menipis lalu habis.

Minyak bumi yang berhasil dipompa keluar akan disalurkan lewat pipa, truk, atau kapal minyak dan dibawa menuju ke kilang minyak.

Di kilang minyak inilah nanti minyak mentah akan dipanaskan dan akan dikategorikan komponen-komponennya berdasar titik didihnya.

Minyak bumi yang dibakar akan menghasilkan karbon dioksida yang menjadi salah satu gas rumah kaca yang memperparah fenomena pemanasan global dan membahayakan atmosfer bumi.

Baca Juga: 5 Negara Teratas dengan Penghasil dan Cadangan Minyak Bumi Terbesar di Dunia, Timur Tengah Mendominasi

 2. Pengolahan Batu Bara

Batu bara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang dibentuk dari proses endapan organik dari sisa-sisa tumbuhan yang dibentuk lewat proses pembatubaraan.

Proses pertambangan batu bara membawa dampak buruk pada lingkungan hidup, salah satunya pencemaran lingkungan.

Limbah hasil pencucian batubara adalah zat-zat yang bisa mengancam kesehatan manusia.

Jika airnya sampai dikonsumsi manusia maka bisa menyebabkan orang yang mengonsumsinya mengalami keracunan karena kandungan berbagai senyawa berbahaya di dalamnya.

Debu batubara juga bisa berdampak pada pencemaran atau polusi udara di kawasan pengangkutan batubara.

Hal ini akan membawa dampak bagi kesehatan manusia yang berada di kawasan ini, seperti menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan.

Dampak jangka panjangnya akan meningkatkan risiko kanker pada paru-paru, lambung, dan darah.

Baca Juga: 10 Daftar Negara Tujuan Indonesia untuk Mengekspor Batu Bara

3. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)

Kamu mungkin enggak asing dengan menara SUTET yang biasanya kamu temukan sepanjang perjalanan antar kota.

SUTET memiliki kekuatan sebesar 500kV yang bertujuan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya cukup jauh untuk menuju pusat-pusat beban secara lebih efisien.

Keberadaan menara SUTET di permukiman warga bisa menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya bagi kesehatan manusia.

Seorang ahli epidemiologi pernah menyatakan bahwa keberadaan SUTET bisa membangkitkan medan listrik dan medan magnet yang bisa membawa dampak buruk untuk kesehatan manusia yang hidup di dekatnya.

Namun, kenyataannya kehadiran medan listrik dan medan magnet enggak bisa dirasakan oleh indera manusia, kecuali intensitasnya cukup besar dan bisa dirasakan oleh orang-orang yang memang hipersensitif.

Radiasi medan listrik dan medan magnet dianggap relatif enggak berbahaya jika dibandingkan dengan radiasi nuklir atau sinar rontgen.

Namun, efek jangka panjang yang bisa terjadi pada kesehatan manusia yang tinggal di dekat SUTET adalah meningkatkan risiko kanker darah (leukimia) pada anak-anak.

Pertanyaan:
Dampak kesehatan apa yang bisa ditimbulkan oleh proses pengolahan batu bara?
Petunjuk, cek lagi page 3.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.