Find Us On Social Media :

Bagaimana Peranan Orang Tua Memonitor Anak dalam Bersosial Media?

Orang tua punya peranan penting mengawasi akses sosial media anak.

GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak untuk membahas tentang pengaruh penggunaan sosial media bagi anak-anak.

Kamu juga sudah memahami bahwa sosial media bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi dan pengembangan minat dan bakat.

Namun, perlu disadari bahwa penggunaan sosial media berlebihan dan tanpa pengawasan orang tua sangat enggak disarankan.

Masih bersama dengan narasumber kita, Kak Fathin Nur Wahidah, M.Psi, Dosen Psikologi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, kali ini kita membahas tentang peranan orang tua dalam memonitor akses sosial media anak.

Kak Fathin menganggap bahwa dorongan untuk mengakses sosial media pada anak-anak bisa datang karena pengaruh dari teman-teman sebayanya.

Misalnya salah satu temanmu ada yang memiliki sosial media, hal itu bisa memicu teman-teman lain, termasuk kamu, untuk ikut membuat akun pribadi.

Nah, peranan orang tua dibutuhkan untuk mengarahkan supaya anak-anak tetap bisa memilah mana konten yang baik dan pantas sesuai umurnya.

Jika di suatu lingkungan tertentu, orang tua atau orang-orang dewasa di sekitar anak mencontohkan atau melibatkan anak dalam bersosial media, bukannya enggak mungkin akan menjadi contoh yang kurang baik untuk anak.

Lalu, seperti apa sih cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengontrol akses anak-anak dalam bersosial media? Yuk, simak lanjutan wawancara seru dengan Kak Fathin di bawah ini, Kids.

Baca Juga: Amankah Anak-Anak Bermain Sosial Media? Apa Dampaknya?

Orang Tua Berperan Mengedukasi Anak Terkait Sosial Media

Sosial media untuk anak-anak disarankan berkaitan dengan konten-konten inspiratif dan positif untuk mendorong anak memperoleh sumber edukasi untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

Namun, menurut Kak Fathin, tujuan dari pembuatan dan penggunaan sosial media perlu dipastikan dan tetap dalam pengawasan orang tua.

Tetap ada risiko lebih besar bagi anak-anak karena konten yang ada di sosial media begitu beragam dan mungkin enggak selalu aman dan bisa diakses oleh mereka.

Hal ini berpotensi merusak karakter anak di masa depan dan jika sudah ada bibit-bibitnya akan semakin susah untuk dihalau.

Peran orang tua sangat diperlukan untuk memastikan anak berada dalam aturan yang jelas dan konsisten kaitannya dengan akses sosial media.

Aturan yang dibuat orang tua bertujuan untuk menjaga anak dari dampak-dampak negatif sosial media yang bisa berefek jangka panjang bagi anak, salah satunya kecanduan sosial media.

Meski pada kenyataannya kecenderungan ini enggak hanya bisa menyerang anak-anak, ada baiknya jika sejak dini anak-anak sudah memiliki batasan yang jelas agar mereka terbiasa bijak dan bisa mengontrol dirinya.

Perkembangan teknologi bagaimana pun juga akan menjangkau anak-anak pada akhirnya, namun jika anak-anak senantiasa dibekali orang tuanya dengan nilai-nilai yang baik mereka akan bisa memanfaatkan segala kemudahan teknologi dengan tepat guna.

Baca Juga: Bagaimana Menggunakan Sosial Media yang Sehat untuk Anak-Anak?

Dampak Anak Akses Sosial Media Tanpa Pengawasan Orang Tua

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan orang tua enggak bisa sepenuhnya mengawasi anak-anak dalam penggunaan gadget atau sosial medianya.

Misalnya, jika kedua orang tua sama-sama bekerja sehingga anak-anak akan berjarak karena tuntutan pekerjaan orang tuanya.

Hal ini secara enggak langsung akan menyebabkan nilai-nilai yang dipahami anak menjadi melenceng karena kurangnya bimbingan orang tua.

Namun, meski begitu orang tua tetap bisa dan dianjurkan meluangkan waktu untuk tetap memantau dan mengawasi anak dengan tetap membuat aturan ketat yang memastikan anak patuh.

Pada dasarnya kontrol orang tua menjadi sebuah pengingat dan rambu-rambu bagi anak agar tetap melakukan aktivitas yang aman dan sesuai dengan usianya.

Jika orang tua benar-benar lepas tangan dari tanggung jawabnya mengawasi tumbuh kembang anak, bukannya enggak mungkin anak-anak akan tumbuh semakin berjarak dan melenceng dari aturan yang seharusnya.

Kondisi ini jika enggak diperbaiki akan menyebabkan anak-anak tumbuh menjadi sosok yang bingung dan enggak punya pegangan hidup.

Selain itu, anak-anak enggak bisa bertumbuh sesuai dengan tahapan yang runut dan seharusnya. Mereka juga akan bertumbuh merasa asing dari orang tua yang seharusnya jadi sosok yang paling mereka percaya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.