Find Us On Social Media :

Takut Ketinggalan Informasi dan Tren Terbaru, Apa Itu FOMO? #AkuBacaAkuTahu

Ilustrasi seseorang yang terus terpaku pada layar sosial medianya.

GridKids.id - Kids, pernah enggak kamu merasa khawatir jika enggak mengakses sosial mediamu selama beberapa waktu?

Kamu merasa bahwa kamu mungkin melewatkan banyak hal dan merasa jadi yang paling kurang update terhadap apa yang terjadi di luar sana.

Perasaan atau kondisi ini sering disebut dengan FoMO yaitu singkatan dari Fear of Missing Out.

Orang-orang yang mengalami fenomena ini sering merasa takut dan khawatir dianggap sebagai orang yang enggak gaul atau ketinggalan zaman.

Tipe orang-orang FoMO juga punya anggapan bahwa orang lain menjalani kehidupan yang lebih seru dan berarti ketimbang kehidupan yang dijalaninya.

Biasanya anak-anak muda yang punya kebiasaan aktif di sosial media yang mengalami kondisi ini.

Terkadang ada dorongan untuk menjadi yang paling update dan mengetahui tren apapun yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia.

Hal inilah yang membuat seseorang terkadang berusaha melakukan apapun yang sedang banyak dibicarakan orang banyak, meskipun enggak semuanya membawa dampak yang baik.

Lalu, seperti apa sih dampak yang bisa dialami seseorang ketika mengalami fenomena FoMO?

Baca Juga: Amankah Anak-Anak Bermain Sosial Media? Apa Dampaknya?

Dampak FoMO bagi Kehidupan Seseorang

Dilansir dari hellosehat.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa FoMO bisa membuat seseorang merasa terputus dari orang lain dan merasa enggak puas dengan kehidupannya.

Ketika terlalu banyak mengakses sosial media dan melihat apa yang orang lain lakukan dan dokumentasikan di sana, seseorang bisa mempertanyakan eksistensi dan kemampuan dirinya dalam menjalani hidupnya.

Hal ini bisa membuat seseorang mempertanyakan tentang arti hidup yang ideal, lama kelamaan hal ini akan membuat seseorang merasa cemas hingga stress berlebihan.

Ketika seseorang merasa stres, ada banyak produksi hormon penting tubuh yang menjadi terganggu. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kesehatan tubuh dan mental seseorang.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami FoMO adalah membatasi akses sosial media pribadi sebagai kegiatan selingan setelah semua kewajiban dilaksanakan.

Perlu juga menyadari bahwa kehidupan di sosial media bukanlah kehidupan nyata yang seharusnya enggak terlalu mengganggu kita.

Lebih baik untuk fokus ke hal-hal yang kita lakukan di dunia nyata, seperti melakukan hobi atau kegiatan yang membuat kita lebih produktif.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.