Kondisi ini meliputi juga bermimpi dalam mimpi yang membuat seseorang sangat bingung karena seolah sudah sadar tapi ternyata terhubung dengan mimpi lainnya.
Jika seseorang sedang merasa stres akan sesuatu biasanya kondisi ini akan dialami dan menimbulkan kebingungan pada diri seseorang ketika terjaga dari tidurnya.
2. Kecemasan
Ketika kamu tidur larut padahal besok paginya kamu mungkin sudah ada rencana besar yang penting, hal ini biasanya membuat seseorang merasa cemas apakah semua akan berjalan sesuai rencana atau enggak.
Perasaan cemas inilah yang membuat seseorang terdorong mengalami false awakening dalam tidurnya.
Ketika seseorang merasa cemas, maka otak akan selalu memikirkan tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi besok hari.
Inilah yang mendorong mimpi yang dialami ketika orang mengalami false awakening terasa nyata dan sulit dibedakan dari kenyataannya.
Baca Juga: Sering Dialami, Kenapa Kita Bisa Mimpi Berteriak Tanpa Mengeluarkan Suara?
Otak manusia mampu membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak, namun bagi orang yang mengalami false awakening otak enggak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Inilah yang membuat orang-orang yang mengalaminya sulit membedakan mana yang mimpi dan mana yang kenyataan.