Ilmu Sosiologi Sastra: Pengertian, Unsur, dan Pendekatannya

Di sini kita akan mempelajari mengenai pengertian, unsur, dan pendekatan sosiologi sastra.

Sosiologi sastra berasal dari dua istilah 'sosiologi' dan 'sastra'.

Menurut KBBI, sosiologi adalah ilmu atau pengetahuan tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat.

Sementara sastra berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti alat untuk mengajar.

Sastra juga dipahami sebagai cabang kesenian yang menggunakan bahasa sebagai sarananya.

Perlu diketahui baik sosiologi dan sastra memiliki objek kajian atau peenlitian yang sama, yaitu manusia dalam masyarakat.

Sehingga kedua ilmu pengetahuan tersebut berusaha memahami hubungan antar manusia dan proses dari hubungan tersebut dalam masyarakat.

Pengertian sosiologi sastra ialah ilmu pengetahuan yang memahami suatu karya sastra menggunakan ilmu sastra dengan ilmu sosiologi.

Baca Juga: Gurindam: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya

Lalu apa saja unsur dan pendekatan sosiologi sastra?

Berikut ini informasi mengenai unsur-unsur yang memastikan suatu karya sastra masuk sebagai kategori sosiologi sastra, antara lain:

1. Pendekatan Suatu Citra

Untuk mengetahui objek spesifik yang digunakan pengarang dalam karya satra menggunakan pendekatan suatu citra.

Nah, pendekatan suatu citra bisa berupa tentang modern, perempuan, dan lainnya.

Contohnya adalah penulis mengisahkan seorang wanita yang ingin memiliki pendidikan yang tinggi namun dilarang oleh keluarganya.

Ini dikarenakan keluarganya berbeda pemikiran bahwa perempuan enggak perlu berpendidikan tinggi.

2. Unsur Tema

Salah satu unsur dalam sosiologi sastra adalah unsur tema.

Baca Juga: Pecinta Sastra Wajib Tahu, Inilah 5 Penyair Terkenal di Dunia dan Karyanya

Penghubung karya sastra dan kehidupan di dalam segi sosial menggunakan pendekatan tema, Kids.

3. Unsur Isi Cerita

Unsur penting dalam sosiologi sastra adalah isi cerita.

Penulis menggunakan unsur isi cerita untuk menghubungkan kehidupan sosial budaya pada karya sastra.

Pendekatan Sosiologi Sastra

Dilansir dari Kompas.com, Sapardi Djoko Damono dalam Sosiologi Sastra (1978), menjabarkan pendekatan dalam sosiologi sastra menurut sosiolog Wellek dan Warren, yaitu:

1. Memasalahkan pembaca dan pengaruh sosial pada karya sastra.

2. Memasalahkan ideologi, status sosial, dan lain-lain.

Hal ini berkaitan dengan pengarang sebagai penghasil karya sastra.

Baca Juga: Berkaitan dalam Menulis Puisi, Apa Itu Licentia Poetica? #AkuBacaAkuTahu

3. Memasalahkan karya sastra tersebut sebagai masalah pokok yang harus dikaji atau ditelaah.

Nah, sekarang sudah tahu, ya, pengertian, unsur, dan pendekatan sosiologi sastra.

Apakah kamu tertarik mempelajarinya, Kids?

-----