GridKids.id - Hewan membutuhkan kemampuan untuk mempertahankan diri, Kids.
Hal ini entah untuk bertahan pada cuaca tertentu, atau untuk melindungi diri dari pemangsa.
Yap! Di alam liar, hewan-hewan yang menduduki puncak rantai makanan memang akan memburu hewan lain.
Nah, setiap hewan punya cara yang unik dan berbeda untuk mempertahankan diri.
Misalnya saja seperti yang dilakukan cicak.
Kalau sedang merasa terancam, mereka akan melindungi diri dengan cara memutuskan ekornya.
Perilaku ini disebut juga dengan istilah autotomi.
Namun selain autotomi, masih ada lagi beberapa cara pertahanan diri hewan yang unik, nih.
Apa saja? Ini 5 di antaranya!
Baca Juga: Tak Hanya untuk Keseimbangan Tubuh, Inilah 5 Fungsi Ekor pada Hewan
1. Membekukan Diri
Katak kayu membekukan diri untuk berhibernasi dan bertahan melewati musim dingin.
Saat membeku, katak kayu akan berhenti bernapas dan jantung juga berhenti berdetak.
Meski begitu, katak kayu enggak mati, lo.
Hewan ini menghasilkan zat antibeku khusus yang bisa menjaga sel di dalam tubuh enggak membeku.
Saat musim dingin berakhir atau matahari mulai muncul, katak akan mencair dan mulai mencari makan dan melanjutkan hidup.
2. Mengeluarkan Tinta
Kamu pasti sudah enggak asing dengan cara pertahanan diri yang dilakukan cumi-cumi, yaitu dengan mengeluarkan tinta.
Yap! Hewan laut yang satu ini melindungi diri dengan cara mengeluarkan tinta yang ada tubuhnya kalau sedang merasa terancam.
Baca Juga: Ikan Buntal, Spesies Ikan Beracun dengan Pertahanan Diri Mematikan
3. Pura-Pura Mati
Dari semua cara hewan untuk menghindari pemangsa, berpura-pura mati adalah salah satu yang paling unik.
Secara ilmiah, perilaku ini dikenal sebagai thanatosis atau imobilitas tonik.
Pemalsu kematian yang paling terkenal adalah opossum dari Virginia Amerika Utara.
Hewan ini membuka mulutnya, menjulurkan lidah, mengosongkan isi perut, dan mengeluarkan cairan berbau busuk.
Ini dilakukan untuk meyakinkan pemangsa kalau ia sudah jadi bangkai yang membusuk.
4. Meledak
Beberapa hewan juga benar-benar meledak untuk melindungi dirinya dari predator, lo.
Dua hewan yang melakukan cara pertahanan diri ini adalah semut Malaysia (C. saundersi) dan rayap dari Guyana Prancis (N. taracua).
Baca Juga: Mengenal Sigung, Mamalia Nokturnal yang Punya Pertahanan Diri Unik
Semut Malaysia punya kelenjar di dalam tubuh yang penuh dengan racun.
Saat terancam, mereka mengerutkan perutnya sampai kelenjar tersebut meledak dan menembakkan racun ke seluruh tubuh predtor.
5. Mematahkan Tulang
Katak berbulu mematahkan tulang mereka sendiri untuk mengusir predatornya.
Katak ini secara aktif mematahkan tulang jari kakinya sendiri saat terancam, yang kemudian menusuk kulit sehingga tampak seperti cakar.
Selain katak berbulu, kadal air berusuk Iberia juga mendorong tulang rusuknya sampai menembus kulit saat terancam.
Lalu, ia akan mengeluarkan racun melalui pori-pori yang baru terbentuk. Jadi, predator bisa terkena tusukan yang tajam sekaligus racun yang fatal.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.