Find Us On Social Media :

Tercatat dalam Sejarah, Panggilan Telepon Pertama Kali Dilakukan pada 10 Maret 1876

Ilustrasi pesawat telepon.

GridKids.id - Kids, ketika kamu ingin terhubung dengan seorang kenalan yang tinggal berjauhan, kamu terbiasa menggunakan telepon seluler untuk melakukannya.

Perkembangan teknologi dari masa ke masa menjadi berkah untuk umat manusia di dunia.

Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu untuk bisa sampai ke penerimanya bahkan kini bisa sampai di detik itu juga asal ada media dan jaringan koneksi.

Tahukah kamu bahwa pada tanggal yang sama seperti hari ini, tepatnya 10 Maret 1876 silam, panggilan telepon pertama di dunia tercatat dalam sejarah?

Yap, komunikasi jarak jauh menggunakan pesawat telepon yang terjadi 146 tahun lalu itu dilakukan oleh Alexander Graham Bell yang mencoba menghubungi asistennya Mr. Watson.

Pesan pembicaraan telepon itu berbunyi seperti ini: "Mr. Watson, come here; I want you" (Mr. Watson, kemari, aku menginginkanmu ke sini).

Alexander Graham Bell adalah seorang ilmuwan kelahiran Skotlandia yang terkenal karena temuan telepon pertamanya pada 1876.

Proses penemuan alat komunikasi itu sudah dilakukan sejak 1871 dan membuahkan hasil pada Maret 1876.

Tiga hari sebelum panggilan telepon itu dilakukan, tepatnya pada 7 Maret 1876, hak paten atas telepon ditetapkan.

Baca Juga: Selain Handphone, Inilah 5 Alat Komunikasi yang Digunakan Zaman Dulu, Apa Saja, ya?

Profil Singkat Alexander Graham Bell

Alexander Graham Bell lahir pada 3 Maret 1847 di Edinburg, Skotlandia, dari pasangan Alexander Melville dan Eliza Grace Symonds Bell.

Nama depannya diambil dari nama kakek dari pihak ayahnya, sedangkan nama tengahnya ditambahkan pada namanya setelah Alexander menginjak usia 10 tahun.

Edinburgh, kota kelahirannya dikenal dengan julukan "Athena dari Utara" karena dikenal penuh dengan kemajuan sains dan kekayaan bidang budayanya.

Alexander tumbuh sebagai anak yang dididik untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi oleh Ibunya. Semasa kecil ia pernah menempuh pendidikan formal di sekolah swasta selama 1 tahun dan 2 tahun di Royal High School ternama di Edinburgh.

Pada 1870, keluarga Bell pindah ke Brantford, Ontario, Kanada, di sanalah Alexander mendirikan bengkel yang digunakannya untuk mempelajari suara manusia lebih lanjut.

Pada 1871, ia lalu pindah ke Boston, Amerika Serikat, dan memulai pengerjaan perangkat telegraf harmonik.

Untuk mengerjakan proyek temuan itu, Alexander didukung oleh investor lokal bernama Thomas Sanders dan Gardiner Hubbard.

Nantinya Alexander akan menikahi puteri dari Gardiner Hubbard, yaitu Mable Hubbard yang sudah tuna rungu sejak lahir.

Salah satu alasan kuat kenapa Alexander berusaha untuk mengembangkan ketertarikan pada temuan yang berkaitan dengan suara adalah karena ibu dan istrinya merupakan tuna rungu.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.